Yahoo memakai AI untuk membuat rangkuman artikel ini. Artinya, informasinya tidak selalu sesuai dgn isi artikel. Melaporkan kesalahan membantu kami memperbaiki pengalaman.
Intisari Utama
Dalam sejumlah rapat, Halevi dikabarkan mengkritik kinerja Barnea, terutama selama Perang 12 Hari melawan Iran.
Mantan Kepala Staf Umum Mayjen Herzi Halevi mengkritik kepala Mossad David (Dedi) Barnea dalam serangkaian pertemuan sejak mundur dari jabatannya pada Maret, menurut laporan Channel 13, Rabu.
Halevi mengecam kepala Mossad karena diduga mengambil kredit untuk operasi yang dipimpin IDF.
"Kepala Mossad memuji diri sendiri, mengklaim operasi pimpinan IDF, dan promosi diri dengan cara yg tidak kooperatif," ujarnya.
"Dia terlalu sibuk sampai mengizinkan video operasi di Iran dipublikasikan," tambahnya, merujuk laporan.
Halevi mengundurkan diri, menepati janjinya pada Oktober 2023, untuk bertanggung jawab atas kegagalan pembantaian 7 Oktober.
Kepala Mossad David Barnea terlihat dalam upacara di Museum Peringatan Holocaust Yad Vashem, 5 Mei 2024 (kredit: Chaim Goldberg/Flash90)
Dalam rapat-rapat tersebut, Halevi juga mengkritik performa Barnea, khususnya selama Perang 12 Hari melawan Iran.
Pendekatan Barnea Terlalu Fokus pada PR
"Dia tidak mengambil pendekatan yang tepat," kata Halevi, mengkritik manajemen operasi yg dinilai terlalu mengutamakan citra.
Dia juga menuduh Barnea "mengusulkan tindakan di luar wewenangnya dan gagal bertanggung jawab atas hasilnya."