ROMA (AP) — Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, membuka pertemuan pemimpin Afrika pada hari Senin dengan tujuan mempromosikan rencana pembangunan besar Italia untuk benua tersebut yang pemerintahnya berharap akan menghentikan arus migrasi dan membentuk hubungan baru antara Eropa dan Afrika.
Sejumlah pemimpin Afrika, pejabat tinggi Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta perwakilan dari lembaga pemberi pinjaman internasional berkumpul di Roma untuk pertemuan ini, yang merupakan acara besar pertama dari kepresidenan Italia dalam Grup Tujuh.
Italia, yang selama beberapa dekade menjadi pusat perdebatan migrasi di Eropa, telah mempromosikan rencana pembangunan tersebut sebagai cara untuk menciptakan kondisi keamanan dan ekonomi yang akan menciptakan lapangan kerja di Afrika dan mengurangi minat para pemuda untuk melakukan migrasi berbahaya melintasi Laut Tengah.
Meloni, pemimpin sayap kanan keras pertama Italia sejak berakhirnya Perang Dunia II, telah menjadikan penanggulangan migrasi sebagai prioritas pemerintahannya. Namun, dalam setahun pertama kepemimpinannya, jumlah orang yang tiba di pantai Italia meningkat secara signifikan, dengan sekitar 160.000 orang tahun lalu.
Rencana pemerintah, yang diberi nama Enrico Mattei, pendiri perusahaan minyak dan gas negara Italia, Eni, bertujuan untuk memperluas kerja sama dengan Afrika di luar sektor energi namun dengan cara yang tidak merugikan. Pejabat Italia mengatakan rencana ini melibatkan proyek percontohan di bidang pendidikan, perawatan kesehatan, air, sanitasi, pertanian, dan infrastruktur.
___
Ikuti liputan AP mengenai isu migrasi di https://apnews.com/hub/migrasi