Mauritius Memblokir Kapal Pesiar Norwegia dari Sandar karena Khawatir Kolera

Mauritius telah menolak izin kapal pesiar Norwegia untuk bersandar di ibu kota Port Louis karena khawatir terjadi wabah kolera di kapal tersebut.

Setidaknya 15 orang di Norwegian Dawn telah diisolasi karena diduga sakit.

Otoritas Mauritius mengatakan keputusan untuk memblokir kapal tersebut diambil “untuk menghindari risiko kesehatan”.

Sampel telah diambil untuk pengujian kemarin, dengan hasil diharapkan diketahui besok.

Para penumpang mengalami gejala ringan penyakit perut selama perjalanan ke Afrika Selatan, kata seorang perwakilan dari Norwegian Cruise Line Holdings.

Seorang penumpang asal Belanda di kapal tersebut memberitahu NL Times bahwa mereka diberitahu oleh kapten bahwa bisa terjadi wabah kolera di kapal.

Sudah terjadi wabah kolera di selatan Afrika selama beberapa bulan terakhir, dengan Zambia menjadi yang paling parah terkena dampak.

Sejak Januari 2023, setidaknya 188.000 orang telah terinfeksi kolera di tujuh negara di selatan Afrika, menurut PBB. Lebih dari 3.000 orang telah meninggal.

“Kesehatan dan keselamatan penumpang serta negara secara keseluruhan merupakan prioritas utama bagi otoritas,” kata Otoritas Pelabuhan Mauritius.

Kapal tiba di Mauritius pada Sabtu malam setelah tiba satu hari lebih awal karena tidak singgah di Pulau Reunion.

Ada 2.184 penumpang dan 1.026 anggota kru di kapal tersebut. Dari mereka, sekitar 2.000 akan turun di Port Louis setelah menyelesaikan pelayaran mereka.

Mereka yang turun atau bergabung dengan pelayaran akan melakukannya pada tanggal 27 Februari, kata juru bicara Norwegian Cruise Line.

MEMBACA  Setidaknya 11 orang tewas setelah dua kapal karam di Laut Mediterania | Berita Migrasi