Mantan Presiden Kolombia Uribe Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Pemalsuan Saksi

Yahoo menggunakan AI untuk merangkum artikel ini. Artinya, informasinya mungkin tidak selalu sesuai dengan isi artikel. Melaporkan kesalahan membantu kami meningkatkan pengalaman.

Intisari Artikel

Mantan presiden Kolombia, Álvaro Uribe, dinyatakan bersalah atas tuduhan pemalsuan saksi dan penipuan prosedural dalam persidangan bersejarah pada Senin. Ini merupakan pertama kalinya mantan kepala negara di Kolombia divonis atas kejahatan kriminal.

Hakim Sandra Heredia menyatakan selama pembacaan vonis yang berlangsung lebih dari 10 jam bahwa Kejaksaan Agung telah membuktikan keterlibatannya dalam kejahatan tersebut.

Putusan ini belum final, dan tim hukum Uribe diperkirakan akan banding. Pengadilan banding harus memutuskan sebelum pertengahan Oktober, atau kasus ini berisiko kadaluwarsa dan dihentikan.

Uribe, 73, mengikuti persidangan secara daring. Hukuman akan dijatuhkan dalam sidang terpisah. Dia menghadapi hukuman hingga 8 tahun penjara, atau mungkin tahanan rumah.

Mantan presiden ini dinyatakan bersalah atas dua dari tiga tuduhan. Satu tuduhan lain yakni penyuapan sederhana telah dijatuhkan.

Kasus ini bermula dari gugatan yang diajukan Uribe sendiri lebih dari satu dekade lalu terhadap senator sayap kiri, Iván Cepeda, yang menyelidiki dugaan kaitan Uribe dengan kelompok paramiliter.

Situasi berbalik pada 2018 ketika Uribe sendiri dituduh memaksa mantan narapidana paramiliter untuk memberikan kesaksian yang membebaskannya. Proses hukum sempat tertunda berkali-kali, dan baru pada 2024 tuntutan diajukan terhadapnya.

Uribe, seorang konservatif yang menjabat presiden dari 2002 hingga 2010, tetap menjadi figur kontroversial di Kolombia. Pendukungnya menganggapnya sebagai pejuang keamanan nasional di tengah konflik dengan gerilyawan kiri. Namun, kritikus menuduhnya melanggar HAM dan memiliki hubungan erat dengan pasukan paramiliter.

Konflik internal Kolombia selama puluhan tahun antara pasukan pemerintah, gerilyawan, dan paramiliter sayap kanan telah menewaskan sekitar 220.000 orang dan mengungsi jutaan lainnya.

MEMBACA  Meskipun Mendapat Teriakan, Melissa Barrera Menginginkan Lebih Banyak Film Horor Dalam Hidupnya.

Senator Kolombia Ivan Cepeda berbicara kepada media selama persidangan terakhir mantan presiden Alvaro Uribe Velez atas penipuan dan manipulasi saksi. Sebastian Barros/LongVisual via ZUMA Press Wire/dpa