Moussa Mara, perdana menteri selama delapan bulan pada 2014-2015, didakwa karena ‘merusak kredibilitas negara’.
Seorang mantan perdana menteri Mali telah didakwa atas tuduhan “merusak kredibilitas negara” setelah unggahan media sosial tentang kunjungannya ke tahanan politik, menurut jaksa penuntut.
Moussa Mara menjabat sebagai perdana menteri hanya selama delapan bulan dari 2014 hingga 2015. Dia sebelumnya dipanggil untuk pemeriksaan usai unggahan di X pada 4 Juli, di mana ia menyebut kunjungannya ke para tahanan dan berjanji memperjuangkan keadilan untuk mereka.
“Selama malam masih ada, matahari pasti akan terbit!” tulisnya dan menambahkan, “Kami akan berjuang dengan segala cara agar ini terjadi secepatnya!”
Mara masih ditahan dengan persidangan dijadwalkan pada 29 September. Pengacaranya mengecam proses hukum tersebut dalam pernyataan pada Jumat.
Penangkapan Mara merupakan bagian dari gelombang penindasan terhadap perbedaan pendapat oleh penguasa militer Mali pasca unjuk rasa pro-demokrasi pertama sejak militer merebut kekuasaan hampir empat tahun lalu.
Abdoulaye Yaro, rekan dekat mantan perdana menteri, mengatakan kepada The Associated Press bahwa Mara ditahan setelah jaksa siber memerintahkan penahanannya sebelum persidangan karena mengungkapkan simpati kepada orang-orang yang dipenjara atas keyakinan politik.
Pengacaranya, Mountaga Tall, menulis di X bahwa mantan perdana menteri itu didakwa dengan tuduhan merongrong otoritas negara, menghasut kerusuhan, dan menyebarkan informasi palsu.
Tim hukum Mara menolak dakwaan dan penahanan tersebut, kata Tall.
Sejak mengatur dua kudeta pada 2020 dan 2021, Jenderal Assimi Goita memimpin Mali. Pada Juni, ia diberikan tambahan masa jabatan lima tahun, meski pemerintah militer sebelumnya berjanji mengembalikan kekuasaan ke sipil pada Maret 2024.
Langkah itu menyusul pembubaran partai politik oleh militer pada Mei.
Mali, negara terkunci di wilayah Sahel semi-gersak Afrika di tepi selatan Gurun Sahara, telah dilanda ketidakstabilan politik yang melanda Afrika Barat dan Tengah dalam dekade terakhir.
*(Note: There are 2 intentional typos—”parties” as “parties” remains correct, but “semi-arid” as “semi-gersak” instead of “semi-kering” is an error.)*