Lufthansa akan melanjutkan beberapa penerbangan ke Timur Tengah

Maskapai bendera Jerman Lufthansa, mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka akan melanjutkan penerbangan ke beberapa tujuan di Timur Tengah.

Namun, maskapai tersebut memutuskan untuk tidak menggunakan jalur udara Iran dan Irak sebagai tindakan pencegahan karena konflik yang sedang berlangsung, sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Perusahaan tersebut mencatat bahwa koridor di jalur udara Irak tetap akan digunakan untuk keberangkatan dan kedatangan ke Erbil di wilayah Kurdistan semi-autonom di negara tersebut.

Terlepas dari penyesuaian jadwal penerbangan jangka pendek ini, jalur udara Israel tidak akan digunakan hingga dan termasuk 31 Oktober, katanya, sementara jalur udara Yordania akan digunakan lagi mulai Kamis.

Lufthansa mencatat bahwa penerbangan ke dan dari Erbil, serta Amman, akan dilanjutkan mulai Kamis. Selain itu, penerbangan ke dan dari Tel Aviv akan dihentikan hingga 31 Oktober, dan ke dan dari Beirut akan dihentikan hingga 30 November.

Lufthansa menambahkan bahwa penerbangan ke dan dari Tehran akan tetap dibatalkan hingga 14 Oktober. Lufthansa telah memutuskan untuk menunda penerbangan ke Tehran hingga dan termasuk 26 Oktober karena alasan operasional.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka terus memantau situasi dengan cermat dan akan mengevaluasinya lebih lanjut dalam beberapa hari ke depan. Maskapai tersebut telah menyarankan penumpang yang terpengaruh oleh penjadwalan ulang penerbangan bahwa mereka dapat memesan kembali untuk tanggal perjalanan yang lebih lambat tanpa biaya tambahan atau, sebagai alternatif, mendapatkan pengembalian penuh dari harga tiket.

MEMBACA  Pengusaha Perempuan Halla Tomasdottir Siap Menjadi Presiden Islandia Berikutnya | Berita Pemilihan