Ledakan di Gaza Selatan Lukai Dua Prajurit IDF Secara Ringan

Para prajurit telah dievakuasi untuk mendapatkan perawatan, dan keluarga mereka telah diberitahukan.

Dua prajurit IDF mengalami luka-luka ringan akibat sebuah bahan peledak yang meledak di Gaza selatan, sebagaimana dikonfirmasi oleh militer pada hari Selasa.

Para prajurit telah dievakuasi guna mendapat perawatan medis, dan keluarga merekapun telah diinformasikan.

Pada hari Senin, dua orang prajurit tewas di Rafah setelah Hamas melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan Israel dengan menembakkan misil anti-tank dan tembakan senjata ke arah para serdadu Israel.

Seorang prajurit ketiga mengalami luka berat dalam insiden yang sama dan telah dibawa ke rumah sakit untuk penanganan segera.

Netanyahu Perintahkan ‘Respons Keras’

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kemudian memerintahkan “respons yang keras” terhadap kelompok teroris tersebut, termasuk penutupan semua perlintasan ke Gaza dan penghentian bantuan kemanusiaan ke Jalur tersebut.

Israel telah memberi tahu AS mengenai serangannya sebelumnya. Pihak Amerika mendesak Israel untuk “merespons secara proporsional namun menunjukkan sikap menahan diri,” demikian disampaikan seorang pejabat AS kepada Axios, seraya menambahkan bahwa “Tidak ada pihak yang menginginkan kembali ke perang skala penuh. Israel ingin menunjukkan kepada Hamas bahwa ada konsekuensinya, tanpa merusak kesepakatan damai.”

Menyusul insiden-insiden ini, IDF menandai Garis Kuning, tempat pasukan Israel telah menarik diri, dengan tonggak-tonggak penanda setinggi 3,5 meter.

MEMBACA  Israel Konfirmasi Peluncuran Serangan Darat Besar-Besaran di Kota Gaza