Polisi Prancis telah menahan lebih dari 20 orang terkait sejumlah rencana penculikan terhadap pengusaha kripto dan keluarga mereka.
Otoritas menyebutkan penangkapan ini berkaitan dengan penyelidikan upaya penculikan baru-baru ini di Nantes serta percobaan penculikan seorang wanita dan anak di Paris pada Mei lalu. Insiden ini memicu kekhawatiran akan keselamatan pemilik kekayaan kripto, yang bisa menjadikan mereka target para kriminil yang mencari tebusan.
Awal bulan ini, Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Retailleau berjanji akan memperketat keamanan bagi para eksekutif kripto dan keluarga mereka di seluruh negeri. Menurut media Prancis, total 24 orang telah ditahan.
Penangkapan ini terkait dengan upaya gagal sekelompok orang bermasker untuk menculik putri dan cucu seorang pimpinan kripto di Paris pada 13 Mei. Media Prancis menyebut korban adalah keluarga Pierre Noizat, salah satu pendiri platform pertukaran Bitcoin Paymium.
Penangkapan juga dilakukan terkait upaya penculikan terhadap seorang yang terkait sektor kripto di wilayah Nantes, Prancis barat, yang digagalkan polisi pada Senin lalu. Sumber kepolisian menyebut polisi turun tangan sebelum aksi tersebut terjadi.
Beberapa insiden penculikan atau percobaan penculikan lain telah terjadi di berbagai daerah dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kasus ayah seorang jutawan kripto yang disekap sekelompok pria bertopeng di Paris pada 1 Mei. Korban ditemukan polisi beberapa hari kemudian di sebuah rumah di Palaiseau dengan satu jari terpotong.
Sebelumnya, David Balland, salah satu pendiri perusahaan kripto Ledger, juga diculik bersama istrinya di rumah mereka di Prancis tengah pada Januari. Pasangan ini diselamatkan dalam beberapa hari, namun Balland kehilangan satu jarinya. Pelaku meminta tebusan 10 juta euro.
Menanggapi serangkaian serangan ini, Retailleau menggelar pertemuan darurat dengan para pemimpin industri pada pertengahan Mei. Ia menjanjikan seluruh aparat negara akan bergerak untuk memburu pelaku dan menghentikan aksi kekerasan ini.