Otoritas menyatakan enam orang masih bertahan hidup di bawah reruntuhan sekolah dan masih melakukan kontak dengan tim penyelamat.
Terbit pada 1 Okt 20251 Okt 2025
Klik untuk membagikan di media sosial
share2
Sedikitnya 91 orang masih terjebak di bawah puing-puing gedung menyusul runtuhnya sebuah sekolah di Indonesia, menurut keterangan resmi pemerintah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan angka terkini pada Selasa malam, merevisi jumlah dari perkiraan sebelumnya sebanyak 38 orang di hari yang sama.
Rekomendasi Cerita
daftar 4 itemakhir daftar
Badan tersebut menyebutkan setidaknya enam orang masih hidup di bawah reruntuhan, tempat mereka telah terjebak selama hampir dua hari.
“Upaya penyelamatan saat ini dilakukan secara manual dengan menggali lubang dan celah untuk mengevakuasi korban selamat,” jelas BNPB dalam pernyataan di Facebook, dengan menekankan bahwa penggunaan alat berat justru berpotensi memicu keruntuhan lanjutan.
“Tim gabungan [SAR] telah mendeteksi tanda-tanda kehidupan enam orang di salah satu bagian reruntuhan. Melalui celah yang ada, tim penyelamat berhasil menyalurkan makanan dan air untuk mempertahankan hidup korban,” imbuh lembaga tersebut.
Secara resmi, jumlah korban jiwa dari insiden ini tercatat tiga orang dengan hampir 100 luka-luka, meskipun angka tersebut belum memasukkan korban yang masih terjebak.
Dari jumlah korban luka, 70 orang telah diperbolehkan pulang, sementara 26 lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Lebih dari 300 personel penyelamat dari BNPB, TNI, dan Polri telah diterjunkan ke lokasi kejadian di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang runtuh pada Senin sore saat para santri – kebanyakan remaja laki-laki – dan staf sedang melaksanakan salat.
“Apabila asesmen menyimpulkan tidak ada lagi korban selamat, tahap selanjutnya akan melibatkan penggunaan alat berat untuk mengangkat jenazah korban yang masih tertimbun,” tegas BNPB.
Otoritas menyatakan pilar-pilar fondasi sekolah tersebut ambruk ketika pekerjaan konstruksi tidak berizin sedang berlangsung di lantai atas.
Sedikitnya tiga tewas setelah gedung pesantren runtuh di Jawa Timur – Nusantara – The Jakarta Post #jakpost https://t.co/JgpkCj9g0D pic.twitter.com/xu8Zfymsfw
— The Jakarta Post (@jakpost) 30 September 2025