Tonton: Kabut Asap Kembali Selimuti AS Akibat Kebakaran Hutan di Kanada
Sebuah studi terbaru memperkirakan lebih dari 400 kematian tambahan terkait kebakaran hutan yang melanda Los Angeles awal tahun ini. Angka ini, yang dipublikasikan Rabu lalu dalam jurnal medis JAMA, mencakup kematian akibat faktor-faktor seperti kualitas udara buruk dan tertundanya akses layanan kesehatan.
Jumlah ini jauh lebih tinggi dari angka resmi yang dihitung oleh Los Angeles County, yang hanya mencatat kematian langsung akibat kebakaran—sebanyak 31 orang setelah ditemukannya sisa-sisa jenazah tambahan bulan lalu.
Studi ini dirilis saat ratusan kebakaran hutan melanda AS dan Kanada, memicu peringatan kualitas udara di kota-kota seperti Chicago, Buffalo, dan New York. Kebakaran Palisades dan Eaton yang melanda kawasan Los Angeles pada Januari lalu menghanguskan ribuan bangunan dan memaksa evakuasi lebih dari 100.000 warga.
Menurut studi terbaru, sekitar 440 orang diperkirakan meninggal akibat kebakaran hutan antara 5 Januari hingga 1 Februari. Peneliti menghitung angka ini dengan membandingkan jumlah kematian dan penyebabnya selama periode kebakaran dengan data tahun-tahun sebelumnya.
Hasilnya menunjukkan peningkatan hampir 7% kematian selama kebakaran. Sebagian disebabkan oleh gangguan paru-paru dan jantung yang diperparah asap atau stres, sementara lainnya lebih tidak langsung—seperti tertundanya perawatan medis bagi pasien dialisis atau kanker akibat gangguan terkait kebakaran.
Para penulis menekankan pentingnya menghitung korban langsung dan tidak langsung dalam menilai dampak kebakaran hutan dan bencana iklim lainnya. "Temuan ini juga menyoroti perlunya pemantauan kematian yang lebih baik selama dan setelah keadaan darurat kebakaran," ujar mereka, sambil mencatat bahwa angka ini bersifat sementara karena mungkin ada korban lain di luar cakupan studi.
Menanggapi permintaan komentar dari BBC, juru bicara Departemen Kesehatan Los Angeles County menyatakan mereka "tidak memiliki tanggapan khusus terkait studi ini". Namun, ia menambahkan, "Sayangnya, tidak jarang keadaan darurat atau bencana mengakibatkan kematian dini atau berlebih. Insiden semacam ini sering membebani sistem, mengganggu layanan penunjang hidup, dan mengekspos orang pada lingkungan berbahaya, yang berujung pada kematian lebih awal dan lebih banyak dari perkiraan."
Getty Images
Kebakaran Palisades dan Eaton menghancurkan ribuan bangunan dan memicu evakuasi besar-besaran di Los Angeles awal tahun ini.
Studi lain yang dirilis Rabu di JAMA, mengkaji dampak kebakaran hutan Maui 2023, mengungkapkan bahwa 22% orang dewasa di sana mengalami penurunan fungsi paru-paru, dan separuhnya menunjukkan gejala depresi. Kebakaran Agustus 2023 itu menewaskan setidaknya 102 orang dan menghanguskan lebih dari 2.000 bangunan.
Para peneliti menekankan pentingnya "pemantauan klinis berkelanjutan dan dukungan kesehatan mental berbasis komunitas" pasca-bencana iklim. Studi terpisah juga menunjukkan tingkat bunuh diri dan overdosis obat tertinggi di Maui selama bulan kebakaran.
Perubahan iklim telah memperparah frekuensi kebakaran hutan dalam beberapa tahun terakhir, dipicu cuaca lebih panas dan kering. Selain mengancam jiwa dan properti, asap kebakaran terbukti berdampak buruk bagi kesehatan.
Riset menemukan bahwa asap kebakaran lebih beracun bagi sel imun di paru-paru—empat kali lipat dibanding polutan lain—dan berpotensi berdampak jangka panjang pada kesehatan kardiovaskular. Kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, anak kecil, serta penderita penyakit jantung atau asma lebih berisiko, tetapi asap juga bisa memengaruhi orang sehat.