Setidaknya 41 orang tewas dalam serangan terbaru yang dilakukan oleh militer Israel di Jalur Gaza, kantor berita Palestina WAFA melaporkan pada hari Sabtu mengutip sumber medis.
Beberapa orang lainnya terluka dalam serangan di Jabalia di utara, Deir al-Balah di pusat, dan Rafah di selatan wilayah Palestina yang terkepung, kata laporan tersebut.
Militer Israel belum mengomentari laporan tersebut.
Di ujung timur laut Gaza, pasukan Israel meledakkan kompleks bangunan besar yang terletak hanya sekitar 3 kilometer dari kota Israel Sderot, militer Israel mengatakan, mengklaim bangunan-bangunan itu telah digunakan sebagai pertahanan anti-tank, terowongan, dan peluncur roket untuk serangan terhadap Israel.
Palestina menuduh Israel mencoba mengusir seluruh populasi di utara Gaza, dan kekuatan sayap kanan jauh di Israel telah meminta pemukiman didirikan di area tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang memimpin pemerintahan sayap kanan agama, telah menolak tuduhan tersebut berulang kali.
Israel telah melakukan perang di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 yang dipimpin Hamas terhadap Israel di mana 1.200 orang tewas dan sekitar 250 diculik ke Gaza.
Sebagian besar Jalur Gaza sejak itu menjadi tidak layak dihuni akibat pertempuran dan lebih dari 45.700 orang tewas menurut perkiraan Palestina.
Negosiasi untuk mengamankan gencatan senjata dan pembebasan sandera yang tersisa telah terhenti selama beberapa bulan.