Layanan Telepon dan Internet di Gaza Mati Selama Enam Hari

Komunikasi hampir sepenuhnya terputus di seluruh Jalur Gaza terus berlanjut selama enam hari berturut-turut pada hari Rabu, membuat warga yang terkepung tidak dapat meminta bantuan dan pekerja bantuan berjuang untuk mencapai mereka karena serangan udara Israel terus menghujani selatan.

Paltel, perusahaan telekomunikasi terbesar di Gaza, mengatakan pemadaman ini adalah yang terpanjang dari beberapa pemadaman yang dihadapi Gaza sejak dimulainya perang, dan mengatakan bahwa ini adalah hasil dari kerusakan infrastruktur di kota selatan Khan Younis.

Serangan udara dan pertempuran antara tentara Israel dan militan Palestina di kota tersebut begitu intens sehingga kru perbaikan mengalami kesulitan mencapai lokasi kerusakan, kata Paltel. Minggu lalu, dua pekerjanya yang mencoba melakukan perbaikan tewas ketika mobil perusahaan ditembaki, kata Paltel, menambahkan bahwa mereka telah mengkoordinasikan perbaikan dengan pihak berwenang Israel sebelumnya. Militer Israel mengatakan insiden ini telah dirujuk untuk penyelidikan.

Ratusan orang telah tewas dan terluka di Gaza sejak Jumat, ketika pemadaman dimulai, menurut pejabat kesehatan Gaza. Tanpa layanan internet dan telepon, petugas darurat dari Palang Merah Palestina kesulitan mencapai korban yang terluka dengan cepat.

Ini adalah pemadaman kesembilan di Gaza sejak perang dimulai, menurut Isik Mater, direktur penelitian di Netblocks, sebuah kelompok pemantauan internet.

MEMBACA  Belanda dan Israel termasuk dalam 7 negara yang takut akan kekuatan militer Indonesia