Sedikitnya 51 orang dilaporkan tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak fajar, dengan 27 di antaranya terjadi di Kota Gaza, menurut laporan kantor berita Palestina, WAFA, pada Sabtu.
Militer Israel menyatakan bahwa operasi militer terhadap “organisasi teroris lokal” telah berlanjut di seluruh kawasan pesisir tersebut, dengan ofensif di Kota Gaza diperluas.
Laporan militer Israel menyebutkan bahwa pasukan mereka menemukan banyak senjata, termasuk diantaranya senjata anti-tank, roket, dan bahan peledak.
“Sejumlah teroris yang mengancam pasukan telah dilumpuhkan,” bunyi laporan itu. Ditambahkan pula bahwa angkatan udara Israel menyerang sekitar 120 target, termasuk fasilitas militer dan infrastruktur teroris bawah tanah.
Berdasarkan otoritas kesehatan di wilayah yang dikontrol Hamas, lebih dari 65.900 orang telah tewas di Jalur Gaza sejak dimulainya perang saat ini pada Oktober 2023.
Menurut WAFA, mayoritas korbannya adalah perempuan dan anak-anak. “Angka ini masih belum lengkap, karena banyak korban masih terperangkap di bawah reruntuhan dan tidak dapat dijangkau oleh kru ambulans dan penyelamat,” kata laporan WAFA tersebut.
Perang ini meletus setelah Hamas dan organisasi lain melakukan pembantaian di Israel yang menewaskan sekitar 1.200 orang serta menyandera lebih dari 250 orang.