Sebuah laporan pendahuluan mengenai kecelakaan kereta gantung di Lisbon bulan lalu yang menewaskan 16 orang telah mengungkap sederetan kelalaian.
Badan Penyelidik Kecelakaan Udara dan Kereta Api Portugal menyatakan bahwa kabel bawah tanah—yang berfungsi sebagai pemberat antara dua gerbong dan putus sehingga memicu kecelakaan—ternyata bermasalah dan tidak pernah disertifikasi untuk angkutan penumpang.
Disebutkan bahwa kabel tersebut secara teknis tidak memadai dan diperoleh pada tahun 2022 oleh perusahaan pengelola transportasi umum Lisbon, Carris.
Kereta gantung Glória yang berusia 140 tahun dan populer di kalangan wisatawan, mengalami anjlok dan menabrak sebuah gedung pada tanggal 3 September.
Dari mereka yang meninggal, terdapat 11 warga asing, termasuk tiga warga negara Inggris, sementara 20 orang lainnya mengalami luka-luka.
Laporan pendahuluan yang dirilis pada hari Senin menyatakan tidak ada pengawasan dari para insinyur Carris dan kabel tersebut tidak diuji terlebih dahulu sebelum dipasang.
Pengawasan dan perawatan kereta gantung oleh perusahaan yang dioutsourcingkan oleh Carris juga tidak berjalan dengan baik—nyatanya memberikan lampu hijau bagi kereta gantung Glória pada pagi hari tragedi, meski tidak pasti apakah pemeriksaan benar-benar dilakukan pada hari itu.
Sistem rem darurat, yang dengan benar dicoba diaktifkan oleh masinis saat kabel putus, tidak berfungsi dengan baik dan tidak pernah diuji sebelumnya, demikian bunyi laporan itu.
Namun, laporan pendahuluan menekankan bahwa informasi yang terkumpul hingga saat ini masih “belum lengkap,” dan diperlukan tes serta analisis lebih lanjut.
“Kesalahan atau tanggung jawab organisasi atau individu mana pun yang terlibat dalam insiden ini tidak boleh diasumsikan,” begitu pernyataan dalam laporan.
Wali Kota Lisbon Carlos Moedas, yang terpilih kembali pada 12 Oktober meski dituding oposisi gagal dalam tugas pengawasan atas kereta gantung kota, menyatakan kepada televisi SIC bahwa laporan tersebut “menegaskan kembali bahwa tragedi malang ini… disebabkan oleh faktor teknis dan buka politis”.
Carris mengeluarkan pernyataan yang menekankan bahwa “saat ini tidak mungkin untuk menyatakan apakah ketidaksesuaian dalam penggunaan kabel tersebut relevan dengan kecelakaan atau tidak,” mengacu pada bagian laporan yang mencatat bahwa kabel yang sama telah digunakan pada kereta gantung Glória selama 601 hari tanpa insiden.
“Pada titik ini, tidak dapat dikatakan apakah penggunaan jenis kabel yang tidak sesuai ini berpengaruh, atau bagaimana pengaruhnya, terhadap putusnya kabel… dan yang pasti bagi penyelidikan adalah bahwa terdapat faktor-faktor lain yang pasti berperan,” tambah pernyataan itu.
Perusahaan menekankan bahwa, meskipun kabel-kabel tersebut mulai digunakan di bawah kepemimpinan dewan direksi saat ini yang menjabat sejak Mei 2022, proses pengadaannya terjadi di bawah dewan direksi sebelumnya.
Laporan lengkapnya diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 11 bulan untuk diselesaikan. Jika terjadi penundaan, laporan interim yang lebih rinci akan dirilis sebagai gantinya.
Sementara itu, semua kereta gantung di Lisbon telah diperintahkan untuk berhenti beroperasi hingga pemeriksaan keamanan yang diperlukan diterapkan.