Korea Selatan mengatakan akan menangguhkan lisensi dokter muda yang melakukan mogok mulai minggu depan

Pemerintah Korea Selatan mengumumkan bahwa mereka akan mulai menangguhkan lisensi dokter muda yang melakukan mogok mulai minggu depan. Wakil Menteri Kesehatan Park Min-soo menyampaikan komentar tersebut dalam sebuah briefing sambil mengulangi tuntutan agar para dokter segera kembali bekerja. Lebih dari 90% dari 13.000 dokter magang dan dokter resident negara tersebut telah melakukan mogok selama sekitar sebulan untuk memprotes rencana pemerintah yang akan meningkatkan jumlah penerimaan mahasiswa kedokteran secara drastis. Mogok mereka telah menyebabkan ratusan operasi dan perawatan medis dibatalkan di rumah sakit. Pemerintah telah mengambil serangkaian langkah administratif untuk menangguhkan lisensi mereka setelah melewati batas waktu yang ditetapkan pemerintah pada 29 Februari untuk kembali bekerja. Para pejabat menyatakan bahwa rencana rekrutmen ini bertujuan untuk menambah lebih banyak dokter untuk mengantisipasi populasi yang semakin menua di Korea Selatan, sebuah negara dengan rasio dokter terhadap populasi yang merupakan salah satu yang terendah di dunia. Namun, para dokter berpendapat bahwa sekolah tidak mampu menangani peningkatan tajam jumlah mahasiswa, dan hal tersebut pada akhirnya akan merugikan layanan medis di negara tersebut. Para dokter muda yang melakukan mogok hanya menyumbang kurang dari 10% dari total 140.000 dokter di Korea Selatan. Namun, di beberapa rumah sakit besar, mereka mewakili sekitar 30%-40% dari total dokter yang membantu dokter senior selama operasi dan merawat pasien selama pelatihan.

MEMBACA  Video menunjukkan polisi Amerika menembak mati remaja berusia 13 tahun di tanah | Berita Kekerasan Senjata