Kiev menyatakan serangan Rusia terus berlanjut semalam meskipun gencatan senjata

Serangan Rusia terus berlanjut semalam meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin secara sepihak mengumumkan gencatan senjata di Ukraina selama Paskah, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Minggu. “Secara keseluruhan, pada pagi Paskah, kita bisa menyatakan bahwa pasukan Rusia mencoba menciptakan kesan umum dari gencatan senjata, sementara di beberapa daerah masih terus berusaha untuk maju dan menyebabkan kerugian bagi Ukraina,” tulis Zelensky pada X, mengutip informasi dari panglima tertingginya Oleksandr Syrskyi. Telah terjadi 387 kali penembakan dan 19 serangan oleh pasukan Rusia antara pukul 6 sore (1500 GMT) dan tengah malam, kata Zelensky. Drone digunakan oleh Rusia sebanyak 290 kali, tambahnya. “Di mana pun prajurit kami merespons sesuai dengan apa yang pantas oleh musuh, berdasarkan situasi pertempuran yang spesifik. Ukraina akan terus bertindak secara simetris.” Gencatan senjata mencakup 30 jam selama Minggu Paskah, puncak kalender Kristen, yang jatuh pada hari yang sama tahun ini bagi umat Kristen Ortodoks dan Barat. Zelensky dan pejabat Ukraina lainnya telah skeptis terhadap gencatan senjata singkat yang diumumkan secara mendadak oleh Putin. Bersamaan dengan pengumuman pada hari Sabtu, Putin mengucapkan selamat Paskah kepada semua pejuang Rusia di garis depan di Ukraina. Zelensky pada hari Minggu mengulangi proposalnya untuk memperpanjang gencatan senjata selama 30 hari untuk “memberi kesempatan perdamaian.” “Kita akan bertindak sesuai dengan situasi aktual di lapangan,” tambahnya. Kementerian Pertahanan di Moskow menyatakan pada hari Sabtu bahwa gencatan senjata akan diindahkan oleh pasukan Rusia dengan syarat bahwa pasukan Ukraina juga mematuhinya.

MEMBACA  Peringatan C.I.A. Membantu Menggagalkan Serangan ISIS di Konser Taylor Swift di Wina