BRUSSELS (AP) — Keluarga politik utama sayap kiri Eropa pada Jumat mengeluarkan partai Perdana Menteri Slovakia Robert Fico dari keanggotaan. Fico dituduh menjalin hubungan yang terlampau akrab dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sementara secara bersamaan melemahkan supremasi hukum di negaranya sendiri.
Partai Sosialis Eropa memutuskan secara aklamasi untuk mengeluarkan partai Smer pimpinan Fico karena telah mengambil posisi politik dalam beberapa tahun terakhir yang dinilai “sangat bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip yang dipegang oleh keluarga kami,” ujar Sekretaris Jenderal Giacomo Filibeck.
“Ini merupakan pesan yang jelas dan bulat. Apabila Anda berada di dalam keluarga PES, maka Anda mesti menganut nilai-nilai yang kami junjung bersama,” tegas Filibeck seusai pemungutan suara pada kongres kelompok tersebut di Amsterdam.
Pada bulan Mei lalu, Fico tercatat sebagai satu-satunya pemimpin negara Uni Eropa yang berangkat ke Moskow untuk menghadiri perayaan memperingati 80 tahun kekalahan Jerman Nazi dalam Perang Dunia II, meskipun Uni Eropa telah menyerukan boikot.
Fico, yang merupakan figur yang kontroversial baik di dalam maupun luar negeri, kembali berkuasa pada tahun 2023 setelah partai kirinya, Smer, memenangkan pemilu legislatif dengan mengusung platform yang pro-Rusia dan anti-Amerika.
Dikenal karena pandangannya yang mendukung Rusia, ia secara terbuka menentang kebijakan blok tersebut terkait Ukraina. Slovakia saat ini juga diketahui menahan paket sanksi terbaru Uni Eropa terhadap Rusia.