Keluarga membagikan postingan di Instagram untuk memperingati ulang tahunnya: “Ariel adalah anak yang nakal penuh kasih sayang dengan senyuman yang langsung melelehkan hati siapa pun yang bertemu dengannya,” tulis postingan itu.
Ariel Bibas, sandera yang tewas, yang diculik pada 7 Oktober 2023 oleh teroris Hamas, seharusnya merayakan ulang tahun keenamnya pada hari Selasa.
Kami mengajak kalian untuk menyalakan lilin atau menggelembungkan balon oranye dan meluangkan waktu untuk menciptakan momen indah bersama orang tercinta—kirim pesan, berikan pelukan, atau tawarkan bantuan pada seseorang.”
“Kami mencintaimu dan merindukanmu, Luli.”
**Diculik pada 7 Oktober**
Ariel diculik pada 7 Oktober 2023, bersama adik bayinya Kfir, ayah Yarden, dan ibu Shiri dari rumah mereka di Kibbutz Nir Oz.
Pita oranye, balon oranye: Memegang balon berwarna dalam peringatan untuk sandera yang tewas, Shiri Bibas beserta anak-anaknya Ariel dan Kfir, di Yerusalem, Februari 2025. (kredit: FLASH90)
IDF mengonfirmasi melalui bukti intelijen dan forensik dari proses identifikasi bahwa kedua anak itu dibunuh secara brutal dalam tahanan Hamas pada November 2023, hanya sebulan setelah penculikan, dan bukan karena serangan IAF seperti klaim awal Hamas.
Ariel tewas di usia empat tahun, sedangkan Kfir Bibas dibunuh di umur 10 bulan.
Jenazah mereka dikembalikan ke Israel bersama sandera Oded Lifshitz, setelah 503 hari dalam tahanan Hamas pada bulan Februari.
Jenazah Shiri baru dikembalikan dua hari kemudian, setelah Hamas salah mengidentifikasi sisa jasadnya—mengirim jenazah wanita lain dalam peti terkunci dengan kunci yang tidak cocok, menurut pengujian mendalam oleh L. Greenberg Institute of Forensic Medicine di Abu Kabir.
Yarden Bibas dibebaskan dalam keadaan hidup lebih awal bulan itu sebagai bagian dari pertukaran tawanan.
Tiga anggota keluarga Bibas yang gugur dimakamkan bersama di pemakaman Tzohar, Selatan.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berkata, “Negara Israel menundukkan kepala untuk dua anak kecil, Ariel dan Kfir Bibas, serta Oded Lipshitz, salah satu pendiri Kibbutz Nir Oz. Ketiganya dibunuh dengan kekejaman mengerikan dalam tahanan Hamas di minggu-minggu awal perang.”
“Kekejaman monster Hamas tidak ada batasnya,” tambahnya.