Keluarga Bersuara Setelah Trump Klaim Jeffrey Epstein ‘Mencuri’ Virginia Giuffre | Berita Donald Trump

Keluarga Virginia Giuffre, wanita yang menuduh finansier Jeffrey Epstein melakukan perdagangan seks dan pelecehan, mengaku terkejut dengan pernyataan terbaru Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengklaim Epstein "mencuri" Virginia dari spa miliknya.

Dalam pernyataan yang dirilis Rabu malam, keluarga itu meminta informasi lebih lanjut tentang kasus Epstein.

"Sangat mengejutkan mendengar Presiden Trump menyebut nama saudara kami dan menyatakan ia tahu bahwa Virginia ‘dicuri’ dari Mar-a-Lago," bunyi pernyataan keluarga. "Kami dan publik meminta jawaban; para korban layak mendapatkannya."

Pertanyaan seputar hubungan Trump dan Epstein terus membayangi presiden beberapa pekan terakhir, dengan kritikus menuntutnya membuka dokumen lebih lanjut yang mungkin dimiliki pemerintah AS.

Trump sendiri turut memberi tanggapan, terakhir saat kembali dari kunjungannya ke Skotlandia pekan ini.

Dampak dari perebutan karyawan?

Di atas Air Force One, Trump menyebut Giuffre, salah satu penggugat Epstein yang paling terkenal.

Giuffre pernah menuduh Pangeran Andrew dari Inggris dan sejumlah tokoh berpengaruh lainnya mengeksploitasi dirinya secara seksual saat masih remaja yang diperdagangkan oleh Epstein. Ia meninggal karena bunuh diri April lalu di peternakannya di Australia Barat.

Sebelumnya, saat remaja, ia bekerja sebagai petugas spa di resor Trump, Mar-a-Lago, Florida, tempat ayahnya juga bekerja di bagian pemeliharaan.

Trump menuduh Epstein, narapidana pelanggar seks, merekrut karyawan seperti Giuffre.

"Orang-orang diambil dari spa, direkrut olehnya. Dengan kata lain, hilang," kata Trump. "Saat saya dengar, saya bilang padanya, ‘Dengar, kami tak mau kau mengambil orang kami.’"

Ia menambahkan aksi Epstein merusak hubungan mereka: "Tak lama kemudian, ia ulangi lagi. Saya bilang, ‘Pergi dari sini.’"

Pernyataannya memicu gelombang pemberitaan. Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt membela tindakan Trump, "Faktanya, Presiden Trump mengusir Jeffrey Epstein dari klubnya karena ia berlaku menjijikkan pada karyawan wanita."

Tapi sorotan terus berlanjut. Kamis kemarin, seorang wartawan menanyakan pada Trump di acara bertema kebugaran mengapa Epstein mungkin mengambil karyawan wanita muda dari resornya.

MEMBACA  "Swiss Ungkap Kekecewaan atas Tarif Trump, Berupaya Negosiasi | Berita Donald Trump" (Tata letak yang bersih dan profesional, sesuai permintaan.)

Setelah menegur wartawan itu, Trump menjawab, "Saya tak tahu pasti, tapi saya bilang, jika ia mengambil siapapun dari Mar-a-Lago—merekrut atau apapun—saya tak suka. Kami usir dia. Kami bilang, ‘Kami tak mau dia di sini.’"

Keluarga menuntut Maxwell ‘membusuk’

Sejauh ini, pembukaan dokumen oleh pemerintahan Trump belum mengungkap fakta besar terkait skandal Epstein.

Bulan Juli lalu, FBI dan Departemen Kehakiman mengeluarkan pernyataan bersama yang juga menyatakan tinjauan mereka tak menemukan daftar klien atau bukti Epstein memeras tokoh-tokoh berkuasa.

Namun, tinjauan itu tak meredam spekulasi di kalangan penggemar teori konspirasi Epstein, termasuk basis pendukung "Make America Great Again" (MAGA) Trump.

Ada laporan bahwa Departemen Kehakiman memberi pengarahan pada Trump soal namanya muncul dalam berkas Epstein, dan Demokrat berusaha memanfaatkan kontroversi ini untuk menurunkan popularitasnya.

Sementara itu, Trump mendesak agar catatan juri agung dibuka, meski ahli menyatakan dokumen itu kecil kemungkinan berisi seluruh bukti kasus Epstein.

Pejabat Kehakiman juga bertemu pekan lalu dengan Ghislaine Maxwell, narapidana pelanggar seks dan mantan pacar Epstein yang dituduh memfasilitasi perdagangan seks dan merekrut korban untuknya.

Jaksa Agung Bondi menyatakan sebagian materi Epstein tak bisa dibuka karena berisi informasi sensitif korban.

Maxwell menawarkan kesaksian di Kongres sebagai imbalan grasi dan mengajukan petisi ke Mahkamah Agung untuk meninjau kasusnya. Ia menjalani hukuman 20 tahun di penjara federal.

Dalam pernyataan Rabu lalu, keluarga Giuffre mendesak pemerintah untuk tidak memberi grasi pada Maxwell.

"Ghislaine Maxwell adalah monster yang pantas membusuk di penjara seumur hidup," tulis mereka.