Kapten Amir Saad, 22, dari desa Druze Yanuh-Jat, Sersan Inon Nuriel Vana, 20, dari Kiryat Tivon, dan Sersan Mayor Betzalel Yehoshua Mosbacher, 32, dari Avnei Eitan, tewas di Gaza.
Pejabat Israel dan anggota keluarga memberi tanggapan pada Minggu terkait kematian tiga prajurit IDF, yang semuanya gugur di Jalur Gaza selama akhir pekan.
Keluarga Saad, anggota komunitas Druze Israel, menyatakan pada Sabtu, “Malam ini, keluarga kami kehilangan yang paling berharga. Dengan duka mendalam dan rasa sakit yang tak terungkap, kami mengumumkan kepergian Amir Abdallah Saad, yang gugur saat menjalankan misi batalion di Khan Yunis, Gaza, sebagai bagian dari Operasi Pedang Besi.”
“Amir adalah prajurit kedua dari keluarga kami yang gugur dalam perang yang kejam ini—sepupu dari Letkol Alim Saad, yang tewas di awal perang. Seorang perwira tempur, anak, saudara, dan cucu tersayang, yang pergi membela negara dan rakyat—dan tak kembali.”
Nava Nuriel, ibu Sersan Inon Nuriel Vana, menulis di Facebook pada Minggu pagi, “Dua hari ini, aku tahu dalam hati engkau akan datang padaku. Aku berusaha mempersiapkan diri untuk yang terburuk. Tak ada yang bisa mempersiapkan seorang ibu untuk ketukan di pintu.”
“Yinon kecilku. Dunia kini menangisimu, dan aku memohon maaf—karena tak cukup erat memelukmu terakhir kali. Lalu datang ketukan itu: ‘Kami tak akan meninggalkanmu.’ Dan saat itu, aku lenyap dalam jurang. Kini, yang tersisa hanyalah mulai merangkak keluar.”
“Dengan duka terdalam, kami bergabung dengan keluarga yang tak diinginkan siapapun—keluarga yang berduka. Yinon kami tiada.”
Menteri Pertahanan Israel Katz menulis di X/Twitter, “Kami tunduk dalam duka atas gugurnya pejuang heroik: Kapten Amir Saad dari Unit Pengintai Golani, Sersan Yinon Nuriel Vana, dan Sersan Mayor Betzalel Yehoshua Masbacher, yang meninggal seminggu setelah terluka parah di Gaza.”
“Israel kehilangan tiga pemuda terbaiknya, yang berjuang untuk keamanan negara dan kembalinya sandera kita.”
Pemimpin Oposisi Yair Lapid menulis, “Tiga pejuang, tiga putra terbaik, dan hati kami hancur. Turut berduka bagi keluarga di saat sulit ini. Semoga mereka dikenang sebagai berkat.”