Kebocoran gas di bandara internasional utama Malaysia membuat 39 orang sakit | Berita

Otoritas mengatakan kebocoran dilacak ke tangki skid terbengkalai di fasilitas rekayasa pesawat terbang. Sebuah kebocoran gas di bandara internasional utama Malaysia telah membuat 39 orang sakit, kata otoritas. Layanan pemadam kebakaran pada hari Kamis merespons laporan tentang kebocoran kimia di fasilitas rekayasa pesawat terbang yang terpisah dari terminal penumpang di Bandara Internasional Kuala Lumpur, kata Departemen Pemadam Kebakaran negara bagian Selangor. “Sebanyak 39 korban menderita pusing dan mual,” kata petugas penyelamat lokal Muhammad Nur Khairi Samsumin dalam sebuah pernyataan. Empat belas pasien dikirim ke unit bencana udara untuk menerima perawatan, sementara satu orang dirawat di rumah sakit, menurut otoritas. Semua yang terkena dampak bekerja untuk tiga perusahaan yang beroperasi di fasilitas tersebut. Pejabat mengatakan insiden itu tidak memengaruhi penumpang atau penerbangan, dan tidak ada risiko lebih luas bagi keselamatan publik. Polisi mengatakan kebocoran gas telah dilacak ke tangki skid yang ditinggalkan selama sembilan tahun. Muhammad Nur mengatakan gas yang bocor diidentifikasi sebagai metil merkaptan, yang ditambahkan ke gas petroleum cair untuk memberikannya bau yang mirip dengan kubis busuk sehingga kebocoran dapat terdeteksi. “Pekerjaan untuk menutup kebocoran sedang dilakukan oleh kru darurat,” katanya.

MEMBACA  Ilmuwan mengatakan banjir di Oman dan UAE 'paling mungkin' terkait dengan perubahan iklim | Berita Krisis Iklim