Kebakaran Terbesar di Prancis dalam Beberapa Dekade Berhasil Dikendalikan

Petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api terbesar yang melanda Prancis selatan dalam beberapa dekade, kata pejabat pada Kamis malam.

Lebih dari 2.000 petugas pemadam dan 200 polisi, didukung pesawat dan helikopter pemadam, tetap bertugas memadamkan kobaran api yang melanda departemen Aude antara Narbonne dan Carcassonne, menurut prefektur.

Kebakaran bermula pada Selasa sore di Ribaute dan melahap 16.000 hektar, menewaskan satu orang dan melukai 18 lainnya, kata otoritas berdasarkan informasi awal.

Di area pegunungan Corbières, api menyebar cepat akibat kekeringan dan angin kencang. Penyebab kebakaran masih belum jelas.

Tiga puluh enam rumah hancur dan 20 lainnya rusak. Api juga menghanguskan 54 kendaraan dan berdampak pada 16 komunitas.

Sekitar 1.500 rumah tangga masih tanpa listrik hingga Kamis malam.

Akses ke semua area hutan di pegunungan dilarang hingga Minggu untuk mencegah kebakaran lanjutan.

Menurut otoritas Prancis, ini adalah kebakaran paling merusak dalam lebih dari 75 tahun.

“Sejak 1949, inilah kebakaran yang menghanguskan lahan terluas,” ujar Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Retailleau di lokasi pada Rabu.

Gelombang panas baru akan melanda selatan

Sementara itu, badan cuaca Météo Prancis memperingatkan gelombang panas baru yang dimulai Jumat, diprediksi terutama memengaruhi wilayah selatan dan meningkatkan risiko kebakaran tambahan.

Suhu diperkirakan mencapai 35 hingga 41 derajat Celsius pada akhir pekan.

Menanggapi hal ini, operator kereta nasional SNCF membatalkan beberapa kereta Intercity di Prancis selatan. Menurut stasiun radio France Info, gerbong tua di beberapa rute mungkin tidak tahan panas ekstrem dan berisiko mogok.

Rute antara Bordeaux-Marseille, Paris-Toulouse, dan Clermont-Ferrand akan ditangguhkan selama jam-jam terpanas.

MEMBACA  Orang-orang memakan arang dan daun untuk bertahan hidup, lembaga bantuan memperingatkan