Kebakaran Hutan di Provinsi Latakia Barat Laut Suriah Berhasil Diatasi Setelah 10 Hari | Berita Krisis Iklim (Tipografi yang lebih baik dengan spasi dan pemisah yang jelas)

Kebakaran berhasil dikendalikan dengan bantuan tim pemadam kebakaran dari Turki, Yordania, Lebanon, Qatar, dan Irak.

Kebakaran hutan di barat laut Suriah, yang telah menghanguskan sebagian besar hutan dan lahan pertanian serta memaksa evakuasi, akhirnya berhasil diatasi setelah 10 hari.

Dalam pernyataan di Facebook pada Minggu, badan pertahanan sipil menyatakan, “dengan penyebaran api yang berhasil dihentikan dan titik-titik panas yang sudah dikendalikan di semua lini,” tim di lapangan kini bekerja mendinginkan area terdampak sembari memantau tanda-tanda kebakaran ulang.

Kebakaran di provinsi pesisir Latakia terjadi pada 3 Juli di tengah gelombang panas ekstrem yang melanda wilayah tersebut, termasuk distrik Dortyol dan Turkiye tetangga.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan menyebutkan sekitar 100 kilometer persegi (40 mil persegi) hutan dan lahan pertanian hancur.

Saat api berkobar, petugas darurat Suriah tidak hanya menghadapi peralatan usang, tapi juga suhu tinggi, angin kencang, medan pegunungan terjal, serta bahaya sisa-sisa bahan peledak perang.

Semua ini terjadi di negara yang sudah terkoyak oleh konflik bertahun-tahun dan krisis ekonomi, nyaris tujuh bulan setelah lengsernya penguasa lama Bashar al-Assad dan pembentukan pemerintahan transisi pimpinan Ahmed al-Sharaa, pemimpin kelompok bersenjata Hayat Tahrir al-Sham yang kini telah dibubarkan.

Dalam unggahan di X, Menteri Penanganan Darurat dan Bencana Suriah Raed al-Saleh menyatakan bahwa tim pertahanan sipil dan pemadam “berhasil menghentikan penyebaran api di semua sektor” dengan bantuan tim dari Turki, Yordania, Lebanon, Qatar, dan Irak.

Turki sebelumnya mengirim dua pesawat pemadam untuk membantu memadamkan api. Sebelas mobil pemadam dan kendaraan pendukung air juga dikerahkan, kata al-Saleh.

“Tim pemadam terus bekerja keras memadamkan sisa titik panas dan mendinginkan area yang sudah dipadamkan. Situasi sudah mendekati pengendalian penuh sebelum operasi pendinginan menyeluruh dilakukan,” ujarnya.

MEMBACA  Whisky Dari Wales? Percayalah, Kata Orang Wales.

“Masih ada ancaman akibat aktivitas angin, tapi kami berupaya mencegah perluasan api kembali.”

Pihak berwenang belum melaporkan korban jiwa, tetapi beberapa kota di Latakia dievakuasi sebagai langkah antisipasi.

Dengan perubahan iklim akibat manusia yang meningkatkan frekuensi dan intensitas kekeringan serta kebakaran global, Suriah juga dilanda gelombang panas dan curah hujan rendah.

Pada Juni, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB menyatakan Suriah “belum mengalami kondisi iklim seburuk ini dalam 60 tahun.”