Kebakaran Dahsyat di Prancis Tewaskan Satu Jiwa, 1.500 Petugas Berjuang Padamkan Api

Kebakaran Hutan Besar di Prancis Selatan Tewaskan Wanita yang Menolak Mengungsi

Sebuah kebakaran vegetasi besar yang menyebar cepat di Prancis selatan telah menewaskan seorang wanita yang menolak meninggalkan rumahnya, menurut keterangan prefektur setempat dan seorang wali kota pada Rabu (26/6).

Korban—seorang wanita berusia 60-an—meninggal di rumahnya di Saint-Laurent-de-La-Cabrerisse, kata Wali Kota Xavier de Volontat kepada stasiun BFMTV.

Ketika lingkungan yang terancam kebakaran mulai dievakuasi, wanita itu menolak pergi. "Apinya datang sangat cepat, dan ia terjebak di dalam rumah yang terbakar," ujarnya.

Semalam, api melahap 12.000 hektar, melanda 15 kotamadya. Saat ini, 1.500 petugas pemadam berusaha mengendalikan kobaran api, dengan ratusan lagi yang dijadwalkan bergabung pagi ini. Operasi pemadaman udara dilanjutkan pagi tadi.

Beberapa lokasi telah dikosongkan akibat kebakaran. "Departemen perlindungan sipil berhasil menampung dan melindungi lebih dari 500 orang selama malam yang sangat sulit ini," kata juru bicara lembaga tersebut kepada BFMTV.

Satu Orang Hilang, Beberapa Luka-Luka

Kebakaran bermula Selasa sore di kotamadya Ribaute, terletak di wilayah Aude, Prancis selatan—sekitar antara kota Carcassonne dan Narbonne. Api kemudian menjalar cepat melalui kawasan pegunungan Corbières, diperparah oleh angin kencang.

Prefektur setempat memperkirakan kondisi cuaca buruk akan berlanjut hari ini. Dua warga sipil terluka, salah satunya mengalami luka bakar parah. Tujuh petugas pemadam juga cedera selama operasi. Satu orang dilaporkan hilang.

Para wisatawan terpaksa mengungsi dari dua tempat berkemah di kawasan itu di tengah musim liburan. Banyak jalan ditutup, termasuk sebagian jalur tol A9.

Pagi tadi, 2.500 rumah tangga kehilangan pasokan listrik. Otoritas mendesak warga tetap di dalam rumah kecuali diperintahkan untuk evakuasi.

MEMBACA  Netanyahu Pecat Kepala Keamanan Nasional Tzachi Hanegbi