Arkeolog Spanyol berhasil mengangkat reruntuhan kapal kuno berusia 2.600 tahun dari perairan di lepas pantai tenggara negara itu, dua dekade setelah artefak tersebut pertama kali ditemukan, kata pejabat.
Kapal karam kuno Phoenician berasal dari abad ke-7 SM. Artefak ini ditemukan pada tahun 1994 di lepas pantai Murcia di Spanyol tenggara, dekat kota Mazarrón, menurut Kementerian Kebudayaan Spanyol.
Sekarang disebut Mazarrón II, kapal karam ini adalah salah satu dari dua yang ditemukan di area umum yang sama. Yang pertama, bernama Mazarrón I, pertama kali ditemukan pada tahun 1993, diangkat dari air pada Juni 1995, dan dipamerkan di Museum Nasional Arkeologi Bawah Air Spanyol pada tahun 2005 setelah menjalani perawatan konservasi selama bertahun-tahun, kata museum tersebut.
Foto bawah air Mazarron II, kapal karam kuno Phoenician. / Kredit: Museum Nasional Arkeologi Bawah Air Spanyol
Mazarrón II menarik perhatian arkeolog dan peneliti karena adalah salah satu dari sedikit kapal karam era Phoenician yang ditemukan dalam kondisi utuh, kata Carlos de Juan, direktur proyek penggalian, dalam video yang dibagikan oleh Universitas Valencia. Universitas tersebut bermitra dengan kementerian kebudayaan regional di Murcia untuk melakukan penggalian.
Sebuah tim terdiri dari 14 spesialis bekerja dengan de Juan untuk mengangkat kapal karam dari laut dalam waktu kurang dari dua bulan, memulai proyek pada 13 September dan menyelesaikannya pada 7 November. Video menunjukkan penyelam membawa pecahan kayu dari reruntuhan ke permukaan dalam potongan-potongan.
Phoenicia adalah peradaban kuno di sepanjang pantai timur Mediterania, di wilayah Lebanon, Suriah, dan Israel modern, yang ada sekitar 1500 hingga 300 SM. Meskipun sejarawan mengatakan Phoenician berkembang untuk sementara waktu dalam perdagangan dan mengembangkan abjad yang menjadi dasar bagi abjad yang kemudian diproduksi oleh Yunani kuno dan Romawi, banyak jejak peradaban tersebut dianggap hilang hingga abad ke-20.
Artefak seperti Mazarrón II dapat membantu menerangi budaya Phoenician, kata de Juan. Dia mencatat dalam komentarnya kepada Universitas Valencia bahwa sedikit yang diketahui tentang konstruksi kapal Phoenician, bahkan sekarang, meskipun banyak informasi tentang kapal yang dibangun di sekitar Mediterania oleh orang Yunani kuno.
“Oleh karena itu, reruntuhan ini adalah kontribusi yang sangat penting dalam bidang studi ini,” kata de Juan. Dia mencatat bahwa elemen-elemen Mazarrón II mirip dengan desain konstruksi yang ditemukan dalam budaya di sekitar wilayah tersebut, tetapi ada yang khas dan misterius, setidaknya untuk saat ini.
Setiap bagian dari kapal karam telah dipindahkan ke laboratorium di Museum Arkeologi Bawah Air, di selatan Spanyol. Laboratorium akan bekerja dengan hati-hati untuk menjaga sisa-sisa kapal, dalam proses yang kemungkinan akan memakan waktu beberapa tahun lagi.