Seorang Kandidat Presiden Kolombia Tembak Tiga Kali – Dua Kali di Kepala
Miguel Uribe Turbay, 39 tahun, diserang saat berpidato di hadapan kerumunan kecil di sebuah taman pada Sabtu. Polisi menangkap tersangka berusia 15 tahun di TKP, menurut media lokal.
Istrinya, Maria Claudia Tarazona, meminta bangsa ini berdoa untuk keselamatannya. "Miguel sedang berjuang untuk hidupnya. Mari kita memohon pada Tuhan agar membimbing tangan para dokter yang merawatnya," ujarnya.
Partai Centro Democratico milik Uribe mengecam serangan ini, menyebutnya "mengancam nyawa pemimpin politik… demokrasi dan kebebasan di Kolombia."
Rekaman ponsel yang beredar tampak memperlihatkan momen ia ditembak di kepala saat berpidato, membuat kerumunan berlarian panik.
Menurut laporan AFP, paramedis menyatakan ia ditembak di lutut dan dua kali di kepala. Ia dievakuasi ke klinik Sante Fe, tempat pendukungnya berkumpul untuk berjaga.
Pemerintahan Presiden sayap kiri, Gustavo Petro, mengecam "secara tegas dan keras" serangan ini sebagai "aksi kekerasan bukan hanya terhadap dirinya, tapi juga demokrasi."
Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, juga menyebut penembakan ini "ancaman langsung bagi demokrasi."
Uribe mengumumkan pencalonannya untuk pemilu presiden tahun depan pada Oktober.
Ia berasal dari keluarga politik terkemuka di Kolombia, terkait dengan Partai Liberal. Ayahnya adalah seorang pemimpin serikat dan pengusaha.
Ibunya, Diana Turbay, seorang jurnalis yang tewas pada 1991 dalam upaya penyelamatan setelah diculik oleh kartel narkoba Medellín pimpinan Pablo Escobar.