Jumlah korban tewas di Kyiv meningkat menjadi 13 setelah serangan drone dan rudal massal Rusia

Empat mayat lagi berhasil ditemukan dari reruntuhan sebuah gudang di distrik Shevchenkivskyi, Kyiv, yang membawa jumlah korban tewas menjadi 13 warga sipil setelah serangan drone dan misil Rusia yang mematikan terhadap Ukraina pada tanggal 29 Desember. Walikota ibu kota, Vitaliy Klitschko, melaporkan melalui Telegram pada tanggal 30 Desember.

Secara total, tiga puluh dua warga Kyiv mengalami luka-luka setelah serangan tersebut – 17 di antaranya dirawat di rumah sakit.

Serangan tersebut menyebabkan kerusakan pada gedung hunian dan memicu kebakaran di wilayah koperasi garasi, pusat bisnis, dan gudang di distrik Shevchenkivskyi ibu kota.

Gudang lainnya, di distrik Podil Kyiv, juga terbakar akibat serangan massal tersebut, menyebabkan kebakaran meluas di area seluas sekitar 3.000 meter persegi.

Rusia meluncurkan serangan misil dan drone massal terhadap Ukraina pada malam tanggal 29 Desember. Ledakan terdengar di banyak kota besar, seperti Kyiv dan Dnipro, serta kota-kota kecil, seperti Konotop.

Sebanyak 31 orang tewas dan 133 orang terluka dalam serangan misil terbesar yang pernah terjadi di Ukraina sejauh ini.

Komandan-in-Chief Angkatan Bersenjata Ukraina, Valerii Zaluzhnyi, mengatakan bahwa pasukan pertahanan udara berhasil menembak jatuh 87 rudal jelajah dan 27 drone Shahed.

Kami membawa suara Ukraina ke dunia. Dukung kami dengan sumbangan sekali waktu, atau menjadi Patron!

Baca artikel asli di The New Voice of Ukraine.

MEMBACA  Foto menunjukkan kota di Filipina yang hancur akibat badai kuat, bukan 'Vietnam setelah Topan Yagi'