Jumlah korban jiwa akibat kepadatan massa yang tidak terkendali dalam sebuah acara politik besar di India selatan pada Sabtu (6/7) dilaporkan telah meningkat menjadi 38 orang.
Di antara korban tewas terdapat setidaknya 10 anak-anak, seperti dilaporkan Times of India yang mengutip pernyataan Menteri Kesehatan Negara Bagian Tamil Nadu, Ma. Subramanian.
Angka korban tewas ini juga diberitakan oleh NDTV dan sejumlah media lokal lainnya. Puluhan lainnya mengalami luka-luka, dengan NDTV menayangkan gambar orang-orang yang tak sadarkan diri diangkat keluar dari kerumunan.
Ribuan orang berkumpul di kota Karur untuk mendengarkan pidato aktor dan politisi Tamil, Vijay, yang dikenal dengan nama tunggalnya.
Laporan menyebutkan bahwa kerumunan massa, yang diperkirakan mencapai 30.000 orang atau lebih, jauh melampaui perkiraan jumlah yang dipersiapkan oleh penyelenggara.
Saksi mata mengatakan kepada Hindustan Times bahwa kekacauan pecah pada sore hari seiring dengan membludaknya massa yang mendesak ke arah panggung. Banyak yang kehilangan kesadaran dalam kepadatan itu. Vijay dikabarkan menghentikan pidatonya ketika menyadari kekacauan tersebut.
NDTV menyoroti bahwa politisi dari partai regional Tamilaga Vettri Kazhagam (TVK) itu memulai pidatonya dengan keterlambatan lebih dari enam jam. Seiring berjalannya acara, kerumunan terus membesar dan akhirnya menjadi tak terkendali.
“Insiden tragis saat rapat umum politik di Karur, Tamil Nadu, ini sangat menyedihkan,” tulis Perdana Menteri Narendra Modi di X. “Pikiran saya bersama keluarga yang kehilangan orang-orang tercinta.”
Aktor yang beralih menjadi politisi, Vijay, menyapa pendukungnya dari atas bus terbuka selama kampanye Tamilaga Vettri Kazhagam (TVK) di Karur. Setidaknya 31 orang termasuk enam anak tewas dan puluhan luka-luka dalam insiden kepadatan massa setelah puluhan ribu orang memadati lokasi jauh melampaui kapasitas dan kekacauan pun terjadi. Seshadri Sukumar/ZUMA Press Wire/dpa