Parlemen Jerman dengan suara mayoritas yang tipis pada hari Selasa menyetujui rencana untuk melonggarkan batasan peminjaman pemerintah, memungkinkan untuk mengeluarkan banyak belanja untuk pertahanan dan infrastruktur untuk mengimbangi pergeseran Amerika dari Eropa dan mencoba mengakhiri tahun-tahun stagnasi ekonomi.
Dalam sesi khusus Parlemen pada hari Selasa, 513 anggota parlemen memberikan suara mendukung rencana tersebut, dua lusin lebih banyak dari mayoritas dua pertiga yang diperlukan untuk mengubah Konstitusi.
Ini bukanlah suara terakhir mengenai rencana tersebut, yang juga menghadapi tantangan hukum. Namun, ini adalah rintangan penting dan kelulusannya disambut oleh para anggota parlemen sentris yang berharap itu akan memungkinkan Jerman memegang peran kepemimpinan yang lebih kuat pada saat kritis bagi Eropa.
Inti dari rencana ini, didorong oleh Friedrich Merz, calon kanselir berikutnya yang kemungkinan akan terpilih, melonggarkan apa yang dikenal sebagai “rem kredit,” batasan peminjaman pemerintah yang dikenal dalam Konstitusi Jerman.
Rem ini telah mengurangi utang Jerman, namun juga telah mencegah pemerintah untuk berinvestasi di jalan, perangkat lunak, jembatan, tank, dan bidang lainnya. Para anggota parlemen mengatakan bahwa belanja tersebut sekarang sangat diperlukan untuk mengatasi penurunan daya saing Jerman dan jaminan keamanan Amerika yang semakin berkurang.
Berikut adalah panduan singkat mengenai rem kredit, bagaimana Mr. Merz dan sekutunya ingin mengubahnya, dan apa yang terjadi selanjutnya.
Apa itu rem kredit?
Seperti kebanyakan negara kaya, Jerman meminjam uang untuk membantu menyeimbangkan anggaran federal tahunannya. Namun, berbeda dengan beberapa rekan-rekannya, terutama Amerika Serikat, Jerman memiliki Konstitusi yang membatasi pinjamannya setiap tahun hanya sebesar 0,35 persen dari produk domestik bruto negara itu. Ada pengecualian untuk masa-masa kemunduran ekonomi dan bencana alam.
Para anggota parlemen Jerman dalam beberapa tahun terakhir telah memberikan suara untuk mengelak dari batasan tersebut dengan beberapa dana khusus, termasuk pengeluaran pandemi darurat mulai tahun 2020 dan peningkatan belanja militer baru-baru ini. Namun, secara umum, rem kredit telah membatasi peminjaman.
Pada tahun 2009, ketika rem kredit diperkenalkan, Jerman, Amerika Serikat, dan Britania Raya memiliki tingkat utang yang hampir sama sebagai bagian dari ekonomi mereka. Sejak itu, bagian itu telah melonjak di Britania dan Amerika, tetapi menurun di Jerman.