Jaksa sampaikan argumen penutup dalam sidang enam minggu yang dengar kesaksian mengerikan dari korban dugaan kekerasan.
Jaksa AS berargumen bahwa Sean “Diddy” Combs gunakan kekayaan dan pengaruhnya untuk hindari tanggung jawab atas kekerasan terhadap perempuan, dalam pledoi di sidang sang raja hiburan itu.
Jaksa beri tahu juri pada Kamis bahwa Combs, yang menyangkal dakwaan perdagangan seks dan pemerasan, mengendalikan konspirasi kriminal besar-besaran.
“Terdakwa pakai kekuasaan, kekerasan, dan ketakutan untuk dapatkan keinginannya,” ujar jaksa Christy Slavik. “Dia pikir ketenaran, harta, dan kuasa membuatnya di atas hukum.”
Sidang mantan rapper miliuner—figur kunci dalam kebangkitan hip-hop di AS—termasuk kesaksian pilu perempuan yang gambarkan atmosfer kekejaman, eksploitasi, dan intimidasi.
Selama enam minggu, jaksa juga sebut Combs paksa orang ikut pesta seks dengan obat-obatan yang disebut “freak offs”, dengan rekaman aksi seks dipakai sebagai alat tekanan.
Slavik katakan Combs “berkali-kali paksa, ancam, dan manipulasi” penyanyi sekaligus mantan kekasihnya Casandra “Cassie” Ventura untuk berhubungan dengan pelacur demi hiburan dirinya, serta gunakan “pasukan kecil karyawan” dari imperium hiburan untuk tutupi kekerasan dan intimidasi siapapun yang melawan.
Combs duduk menunduk saat Slavik sampaikan pledoi, mengenakan sweater cerah dan celana khaki. Pengacaranya klaim meski Combs punya temperamen kasar dan lakukan kekerasan, jaksa salah gambarkan gaya hidup seksual tak lazim sebagai bukti kejahatan.
Hakim Arun Subramanian beri tahu juri akan dengar pledoi tertuduh Jumat, dengan kesempatan replik sebelum juri mulai musyawarah.
Juri diperkirakan mulai musyawarah Jumat atau Senin. Combs hadapi minimal 15 tahun penjara jika dinyatakan bersalah.
*(Typos: “tangung jawab” → “tanggung jawab”, “https://” missing before URL)*