Militer Israel mengonfirmasi bahwa jet tempur Angkatan Udara mereka menyerang sasaran-sasaran rezim Houthi di ibu kota Yaman, Sanaa, pada hari Rabu.
IDF menyatakan bahwa di antara target yang dibidik adalah kamp-kamp militer Houthi, markas besar departemen propaganda Houthi, dan sebuah lokasi penyimpanan bahan bakar yang digunakan untuk aktivitas militer rezim tersebut.
Menurut pihak militer, serangan terhadap Sanaa ini merupakan respons atas serangan-serangan terbaru oleh Houthi terhadap Israel, khususnya peluncuran drone dan rudal permukaan-ke-permukaan ke wilayah Israel. Ini termasuk serangan drone Houthi ke Bandara Ramon di Israel selatan, yang mengakibatkan penutupan sementara ruang udara serta luka-luka pada penumpang akibat serpihan.
Kementerian Kesehatan yang dikendalikan Houthi melaporkan sembilan orang tewas dan 118 lainnya luka-luka.
Menurut situs media Arab Al-Araby, serangan itu juga menargetkan kantor-kantor pemerintahan Houthi, termasuk Kementerian Keuangan dan Kementerian Pertahanan di pusat kota Sanaa.
Serangan udara Israel di Sanaa, Yaman, 10 September 2025. (kredit: REUTERS/KHALED ABDULLAH)
Saluran Saudi Al-Hadath melaporkan bahwa serangan tersebut mengenai enam target Houthi, dengan target utama berupa kompleks pertahanan di pusat kota.
Serangan ini merupakan penerbangan terjauh yang dilakukan oleh pilot Israel sejak perang dimulai, dengan menempuh total jarak 2.350 km untuk menyelesaikan misinya.
Juru bicara militer Houthi mengklaim bahwa pertahanan udara mereka berusaha untuk mencegat serangan tersebut, seperti dilaporkan Reuters.
Penduduk Sanaa juga mengatakan kepada Reuters bahwa serangan itu ditujukan ke sebuah persembunyian di antara dua gunung yang digunakan sebagai markas komando dan kendali. Tingkat kerusakan yang terjadi belum immediately jelas.
Radio Angkatan Darat menyebutkan bahwa di antara target serangan adalah markas dan kamp-kamp militer Houthi.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berkomentar mengenai serangan tersebut: “Beberapa hari yang lalu, kami menyingkirkan sebagian besar anggota pemerintah teror Houthi. Sebagai respons, Houthi menembaki Bandara Ramon dua hari lalu. Itu tidak melemahkan tekad kami.”
“Kami janji akan ada lebih banyak serangan, dan hari ini kami menyiapkan serangan menyakitkan lainnya terhadap organisasi teror Houthi di Yaman. IDF sekarang menyerang di Sana’a dan lokasi-lokasi lain di seluruh Yaman pada kamp-kamp militer berisi teroris Houthi, termasuk aparatus propaganda Houthi,” ujar Menteri Pertahanan Israel Katz dalam sebuah pernyataan.
**Serangan Israel Sebelumnya di Yaman**
Serangan terbaru ini juga menyusul serangan Angkatan Udara Israel pada akhir Agustus yang menewaskan 12 pemimpin Houthi, yang menandai pertama kalinya Israel secara publik berhasil membunuh para petinggi kelompok tersebut.
Perdana Menteri Houthi Ghalib al-Rahawi dan beberapa menteri lainnya tewas dalam serangan IAF di Sanaa pada bulan Agustus, demikian dikatakan kantor berita yang dijalankan kelompok teror tersebut pada hari Sabtu, mengutip pernyataan kepala Dewan Politik Tertinggi Houthi, Mahdi al-Mashat.
Kesebelas menteri lainnya yang tewas termasuk Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Ali Qasem Hussein al-Yafe’i, Menteri Luar Negeri Jamal Ahmed Ali Amer, Menteri Penerangan Hashem Ahmed Abdulrahman Sharaf al-Din, Menteri Kehakiman Mujahid Ahmed Abdullah Ali, serta Kepala Staf Pemerintahan Mohammed al-Qubaisi, dan Sekretaris Kabinet Zahad al-Amadi.
Yonah Jeremy Bob, Amichai Stein, dan Reuters berkontribusi pada laporan ini.