Reuters
Asap membubung di atas kota Sanaa pada 6 Mei setelah serangan udara Israel
Militer Israel mengatakan telah “sepenuhnya menonaktifkan” bandara utama Yaman di ibu kota Sanaa, yang dikuasai oleh Houthi.
Serangan hari Selasa menargetkan tiga pesawat sipil, ruang keberangkatan, landasan pacu, dan pangkalan udara militer, beberapa sumber bandara mengatakan pada kantor berita Reuters. Houthi mengatakan setidaknya tiga orang tewas dan bersumpah untuk membalas.
Serangan ini terjadi dua hari setelah Houthi yang didukung Iran menembakkan rudal yang mendarat dekat bandara utama Israel, membuatnya harus ditutup sementara.
Pada hari Senin, Israel menyerang kota pelabuhan Yaman Hudaydah.
Israel telah meluncurkan beberapa serangan terhadap Houthi di Yaman, termasuk menargetkan pembangkit listrik dan pelabuhan pada bulan Januari. Mereka sebelumnya menyerang bandara Sanaa pada bulan Desember.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka menyerang “landasan pacu penerbangan, pesawat, dan infrastruktur di bandara”. Mereka menduga Houthi menggunakan bandara untuk “mentransfer senjata dan operatif”.
IDF juga mengatakan mereka menyerang pembangkit listrik di Sanaa, yang mereka deskripsikan sebagai “infrastruktur pasokan listrik penting” bagi Houthi, serta pabrik semen al-Imran di utara kota.
Houthi memperingatkan bahwa “agresi Israel tidak akan berlalu tanpa balasan, dan Yaman tidak akan mundur dari sikapnya mendukung Gaza”.
EPA
Israel menghantam beberapa lokasi di ibu kota Yaman pada hari Selasa
Serangan hari Senin terhadap Hudaydah juga termasuk serangan terhadap pabrik semen yang berbeda.
Pelabuhan tersebut adalah yang terbesar kedua di Laut Merah setelah Aden, dan merupakan titik masuk sekitar 80% impor makanan Yaman.
Setidaknya empat orang tewas dan 35 lainnya terluka selama serangan hari Senin, kata Houthi.
Kelompok itu menyalahkan AS dan Israel bersama-sama atas serangan tersebut, tetapi pejabat pertahanan AS mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa pasukan mereka tidak berpartisipasi.
Rudal Houthi yang ditembakkan ke arah bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv pada hari Minggu pagi mendarat di samping jalan akses dekat terminal utama. Enam orang terluka, kata layanan darurat Israel.
Menyusul serangan itu, Houthi mengatakan mereka akan memberlakukan “blokade udara komprehensif” terhadap Israel dengan menargetkan bandara sebagai balasan atas rencana Israel untuk memperluas operasi militer mereka di Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan membalas dendam terhadap Houthi atas serangan bandara, mengatakan: “Kita menyerang di masa lalu, kita akan menyerang di masa depan.”
“