Israel menyatakan kesiapannya untuk membuka koridor kemanusiaan guna memungkinkan pengiriman bantuan melalui konvoi PBB ke Gaza.
Dalam pernyataan pada Sabtu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga menyatakan akan mengizinkan pengiriman bantuan udara ke Gaza dilanjutkan kembali.
Pengiriman pertama terdiri dari tujuh palet berisi tepung, gula, dan makanan kalengan yang disediakan oleh organisasi internasional, menurut pernyataan tersebut.
Pengumuman ini muncul di tengah tekanan internasional yang semakin besar pada Israel untuk memperbanyak bantuan ke Gaza, seiring peringatan dari lembaga kemanusiaan tentang kelaparan massal di wilayah tersebut dan laporan mengenai warga yang mati kelaparan.
IDF menyatakan telah “memulai serangkaian tindakan untuk meningkatkan respons kemanusiaan di Jalur Gaza,” serta “siap menerapkan jeda kemanusiaan di area padat penduduk.”
Mereka membantah apa yang disebut sebagai “klaim palsu tentang kelaparan sengaja di Jalur Gaza,” meskipun bukti-bukti kelaparan dan malnutrisi terus bertambah.
PBB, kelompok bantuan, dan beberapa sekutu Israel menyalahkan negara tersebut atas krisis ini, menyerukan masuknya bantuan tanpa batas ke Gaza.