Israel Akan Hentikan Bantuan Kemanusiaan Udara di Kota Gaza dalam Beberapa Hari ke Depan

Yahoo menggunakan AI untuk merangkum intisari artikel ini. Artinya, informasi yang disajikan bisa jadi tidak selalu akurat dan sesuai dengan isi artikel sepenuhnya. Pelaporan kesalahan sangat membantu kami dalam meninggkatkan pengalaman pembaca.

Intisari Utama

Jumlah penduduk kota yang harus mulai mengungsi ke arah selatan diperkirakan mencapai sekitar 800 ribu jiwa, menurut laporan tersebut.

Israel dilaporkan akan menghentikan pengiriman bantuan kemanusiaan dalam bentuk paket yang dijatuhkan dari udara di atas Kota Gaza dalam beberapa hari mendatang, berdasarkan laporan Jumat dari KAN, penyiar publik Israel.

Laporan itu menambahkan bahwa Israel juga akan mengurangi aliran bantuan ke bagian utara Jalur Gaza. Langkah ini dilakukan untuk menyampaikan pesan kepada warga sipil di lapangan bahwa mereka harus segera mulai evakuasi ke selatan, menyusul rencana invasi IDF ke Kota Gaza.

Jumlah penduduk di kota yang harus mulai mengungsi ke arah selatan diperkirakan mencapai sekitar 800 ribu jiwa, menurut laporan.

IDF rencananya akan mengambil alih kota sebelum perayaan Rosh Hashanah, setelah memanggil puluhan ribu personel pasukan cadangan. Laporan KAN menyebutkan bahwa operasi militer ini diperkirakan akan berlangsung selama kurang lebih dua hingga tiga bulan.

Penambahan Pusat Distribusi GHF Menyusul Pengambilalihan Kota Gaza

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa IDF sedang melakukan persiapan untuk mendirikan dua titik distribusi makanan tambahan yang dikelola oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF).

Pada Jumat pagi, beberapa jam sebelum laporan KAN dirilis, IDF menyatakan bahwa Kota Gaza telah secara resmi ditetapkan sebagai kawasan perang penuh.

Militer menambahkan bahwa segala bentuk perlindungan khusus yang sebelumnya diberikan kepada LSM tidak lagi berlaku untuk Kota Gaza.

Yonah Jeremy Bob turut menyumbang untuk laporan ini.

MEMBACA  Enphase Energy Akan PHK 17% Tenaga Kerja, Mengambil Hingga $20 Juta dalam Biaya