Setidaknya satu rudal balistik menghantam pangkalan udara Israel selama serangan Iran terhadap Israel akhir pekan lalu. Kerusakan yang minimal terjadi pada fasilitas tersebut, yang menjadi tuan rumah jet tempur F-35, menurut IDF. Beberapa minggu sebelum serangan terjadi, Iran berlatih menyerang pangkalan udara Israel tiruan dengan rudal-rudal balistik. Beberapa rudal balistik yang diluncurkan berhasil melewati pertahanan udara, termasuk sistem Arrow 2 dan 3 Israel yang canggih, dan masuk ke wilayah Israel. Paling tidak satu amunisi mengenai Pangkalan Udara Nevatim, yang menjadi tempat jet tempur F-35 stealth, menyebabkan kerusakan kecil pada infrastruktur di dekat landasan pacu pangkalan, menurut Tentara Pertahanan Israel, yang mengatakan fungsionalitas pangkalan tidak terganggu. Iran tidak menyembunyikan niatnya untuk menyerang pangkalan F-35 Israel sebelum hujan rudal Sabtu lalu. Garda Revolusi Islam pada pertengahan Februari menembakkan dua rudal balistik jangkauan jauh ke target yang “meniru fitur dan kondisi” pangkalan udara Palmachim Israel, menurut agensi berita Tasnim yang berafiliasi dengan IRGC. Medsos dan ahli rudal mengidentifikasi bahwa rudal yang digunakan dalam serangan Sabtu lalu adalah varian dari rudal balistik jangkauan menengah Shahab-3 Iran. Kerusakan dari dampak rudal di pangkalan udara Israel. Serangan Sabtu lalu merupakan serangan langsung pertama dari tanah Iran ke Israel. Serangan ini datang kurang dari dua minggu setelah serangan Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Suriah awal bulan ini. Sementara itu, Timur Tengah tetap tegang karena belum diketahui apakah Israel akan membalas serangan Iran.