Iran Klaim Menyita Ribuan Dokumen Intelijen Israel, Termasuk Dokumen Nuklir

Menurut laporan sumber-sumber media yang berafiliasi dengan Iran, dokumen-dokumen tersebut diduga ditransfer dari dalam wilayah Israel ke teritori Iran.

Iran telah memperoleh materi intelijen Israel, termasuk dokumen sensitif terkait kemampuan nuklir Israel, seperti dilaporkan media pro-Iran pada Sabtu.

Materi intelijen tersebut diduga mencakup ribuan dokumen terkait rencana dan fasilitas nuklir rezim tersebut.

Dokumen-dokumen itu ditransfer dari Israel ke wilayah Iran, ungkap Al-Mayadeen yang berafiliasi dengan Hezbollah Lebanon.

Meskipun operasi ini dilakukan beberapa waktu lalu, “begitu banyaknya dokumen sehingga meninjau dan melihat gambar serta video memakan waktu cukup lama,” kata sumber kepada Tasnim News Agency milik Iran.

Karena perlunya transportasi aman untuk materi bocor ke Iran, periode kesunyian media dijaga untuk memastikan kedatangan mereka dengan selamat “ke tujuan terlindungi” di negara itu, tegas sumber.

Siluet seorang pria, terlihat di atas bendera Republik Islam Iran (ilustrasi) (kredit foto: SHUTTERSTOCK)

Jaksa mendakwa dua warga Israel karena memata-matai atas nama Iran

Roi Mizrahi dan Almog Attias, keduanya berusia 25 tahun, diduga berhubungan dengan agen intelijen Iran yang menyuruh mereka memasang kamera mata-mata, menurut dakwaan Israel yang diajukan pada Mei. Meski belum ada konfirmasi keterkaitan dengan kebocoran intelijen terbaru, sumber menyebut tersangka ini mungkin terkait dengan kebocoran tersebut.

Kejaksaan mengajukan dakwaan di Pengadilan Distrik Beersheba terhadap Roi Mizrahi dan Almog Attias karena melaksanakan serangkaian misi intelijen untuk agen-agen Iran, ungkap Kantor Jaksa Agung pada Jumat.

Keduanya berasal dari Nesher, barat daya Haifa. Shin Bet mengumumkan penangkapan mereka pada Mei.

Mizrahi didakwa atas kontak dengan agen asing, membantu musuh saat perang, serta membawa dan mengangkut senjata. Attias didakwa karena kontak dengan agen asing dan memberikan informasi ke musuh dengan maksud membahayakan keamanan negara.

MEMBACA  Zambia Upaya Terakhir di Pengadilan untuk Menghentikan Pemakaman Mantan Presiden di Afrika Selatan