Intelijen militer mengumumkan daftar warga Suriah yang direkrut oleh Rusia untuk berperang di Ukraina

Badan intelijen militer Ukraina telah menerbitkan daftar pada tanggal 14 Februari yang mencantumkan lebih dari 100 warga negara Suriah yang direkrut oleh Rusia untuk berperang melawan Ukraina.

Pada tanggal 7 Februari, badan intelijen melaporkan bahwa Rusia sedang melatih sekelompok 1.000 tentara bayaran Suriah di dekat Aleppo dengan fokus pada “melakukan operasi tempur di daerah perkotaan.”

Setelah menjalani pelatihan, para pejuang asing tersebut dikirim ke Rusia, diberikan paspor Rusia, dan dimobilisasi ke dalam angkatan bersenjata Rusia, sesuai dengan laporan dari badan intelijen.

Badan intelijen tersebut menyatakan bahwa Rusia juga merekrut pria Suriah dengan menjanjikan pekerjaan sebagai penjaga keamanan di pabrik pengolahan minyak di Timur Jauh Rusia, dan kemudian memberitahu mereka bahwa ada kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih tinggi di Buryatia, tempat mereka dimobilisasi.

Daftar warga Suriah yang diterbitkan oleh badan intelijen mencakup 141 nama, yang termuda lahir pada tahun 2001, dan yang tertua lahir pada tahun 1973.

Rekrutmen warga Suriah ini menunjukkan adanya penurunan moral di antara pasukan Rusia dan kebutuhan untuk mengganti personel akibat penggunaan serangan “gelombang manusia,” demikian disampaikan oleh badan intelijen.

Pasukan Ukraina secara teratur melaporkan bahwa Rusia menggunakan serangan “gelombang manusia,” di mana massa tentara yang kurang terlatih dikirim ke medan perang tanpa perlengkapan atau pelatihan yang memadai.

Seiring meningkatnya jumlah korban tewas Rusia di Ukraina, Rusia semakin merekrut pejuang asing dari negara-negara miskin. CNN melaporkan pada tanggal 11 Februari bahwa tentara Rusia merekrut 15.000 warga Nepal untuk berperang di Ukraina.

Nepal telah mendesak pemerintah Rusia untuk menghentikan rekrutmen warga Nepal ke dalam angkatan bersenjata Rusia pada bulan Desember setelah setidaknya enam warga Nepal dikonfirmasi tewas. Kemudian, pihak berwenang mengungkap jaringan penyelundupan dalam negeri yang merekrut pemuda sebagai pejuang asing untuk militer Rusia.

MEMBACA  Topan Helene menghancurkan bagian tenggara AS, jutaan orang tanpa listrik | Berita Cuaca

Baca juga: Bloomberg: Pemerintah Rusia membentuk kelompok tentara bayaran sendiri di Afrika.

Kami telah bekerja keras untuk menyajikan berita independen dan berbasis lokal dari Ukraina. Pertimbangkan untuk mendukung Kyiv Independent.