Axiom Space
Axiom-4 lepas landas dari Kennedy Space Center di Florida
Warga India bersuka cita merayakan peluncuran sukses misi Axiom-4 (Ax-4) yang membawa awak multinegara, termasuk seorang astronaut India.
Group Captain Shubhanshu Shukla, yang memimpin misi ini, menjadi orang India kedua yang pergi ke luar angkasa.
Dalam waktu kurang dari 26 jam—ketika pesawat luar angkasa berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)—Group Captain Shukla akan menjadi orang India pertama yang mengunjungi laboratorium orbit NASA.
Perjalanannya ini terjadi 41 tahun setelah kosmonot Rakesh Sharma menjadi orang India pertama yang terbang ke luar angkasa dengan Soyuz Rusia pada 1984.
Axiom Space
Group Captain Shubhanshu Shukla hanya orang India kedua yang pergi ke luar angkasa
Dipimpin oleh mantan astronaut NASA Peggy Whitson—seorang veteran luar angkasa yang pernah dua kali menjadi komandan ISS, menghabiskan lebih dari 675 hari di luar angkasa, dan melakukan 10 spacewalk—Ax-4 lepas landas dari Kennedy Space Center NASA di Florida pada pukul 02:31 EDT (06:31 GMT; 12:01 waktu India) pada hari Rabu.
Perjalanan ke ISS dengan Ax-4—penerbangan komersial yang dioperasikan oleh perusahaan swasta Axiom Space berbasis di Houston—merupakan kolaborasi antara NASA, badan antariksa India ISRO, dan European Space Agency (ESA).
Awak empat orangnya juga termasuk Slawosz Uznanski-Wisniewski dari Polandia dan Tibor Kapu dari Hungaria. Mereka juga akan membawa negara mereka kembali ke luar angkasa setelah lebih dari empat dekade. Para astronaut menjalani karantina selama berminggu-minggu sebelum peluncuran hari Rabu.
Penerbangan ini menciptakan antusiasme besar di India, dengan ISRO menyatakan bahwa pengalaman yang akan didapat Group Captain Shukla selama di ISS akan sangat membantu upaya mereka.
Pria berusia 39 tahun ini termasuk empat perwira Angkatan Udara India yang terpilih tahun lalu untuk penerbangan luar angkasa berawak pertama negara itu, yang dijadwalkan pada 2027. India juga mengumumkan rencana ambisius untuk membangun stasiun luar angkasa pada 2035 dan mengirim astronaut ke Bulan pada 2040.
ISRO, yang telah melakukan sejumlah tes persiapan ke luar angkasa, membayar 5 miliar rupee (59 juta dolar AS; 43 juta pound) untuk mengamankan kursi Group Captain Shukla di Ax-4 dan pelatihannya.
Axiom Space
Group Captain Shubhanshu Shukla (kiri) akan memimpin misi Axiom-4 ke ISS. Dipimpin oleh mantan astronaut NASA Peggy Whitson, tim Ax-4 juga termasuk Slawosz Uznanski-Wisniewski dari Polandia dan Tibor Kapu dari Hungaria
Peluncuran ini, menggunakan kapsul SpaceX Crew Dragon dengan roket Falcon 9, disiarkan langsung oleh Axiom Space dan NASA dan memicu perayaan di India.
Di kota asal Group Captain Shukla, Lucknow, orang tuanya bergabung dengan ratusan pelajar untuk menyaksikan peluncuran. Mereka disambut band musik saat tiba di sekolah dan terlihat bertepuk tangan saat roket meluncur.
Lahir pada 10 Oktober 1985 di Lucknow, Group Captain Shukla bergabung dengan Angkatan Udara India sebagai pilot tempur pada 2006.
Dia telah menerbangkan MiG, Sukhoi, Dornier, Jaguar, dan Hawk dengan pengalaman terbang lebih dari 2.000 jam.
Menggambarkan tahun lalu sebagai "tidak kurang dari transformatif", Group Captain Shukla baru-baru ini mengatakan dalam konferensi pers daring bahwa dia tak bisa mengungkapkan kegembiraannya.
"Perjalanan ini luar biasa sejauh ini, tapi yang terbaik belum datang," katanya.
"Saat aku pergi ke luar angkasa, aku tak hanya membawa instrumen dan peralatan, tapi juga harapan dan impian sejuta hati."
"Aku meminta semua orang India mendoakan kesuksesan misi kami," tambahnya.
Axiom Space
India membayar 5 miliar rupee (59 juta dolar AS; 43 juta pound) untuk mengamankan kursi Group Captain Shukla di Ax-4 dan pelatihannya
Apa yang akan dia lakukan di Ax-4?
Selain memimpin misi, astronaut India ini akan memiliki jadwal padat selama dua minggu di ISS.
Mengingat antusiasme besar terhadap penerbangan ini, ISRO mengatakan mereka mengatur acara agar dia berinteraksi dengan pelajar India dan menjawab pertanyaan mereka sambil melayang di luar angkasa. Interaksi dengan Perdana Menteri Narendra Modi juga direncanakan.
Tapi sebagian besar waktu, awak empat orang ini akan melakukan 60 eksperimen ilmiah, tujuh di antaranya berasal dari India.
Mantan ilmuwan NASA Mila Mitra mengatakan eksperimen ISRO akan meningkatkan pemahaman kita tentang luar angkasa dan dampaknya pada biologi serta mikrogravitasi.
Salah satu eksperimen utama, jelasnya, akan meneliti dampak penerbangan luar angkasa pada enam varietas benih tanaman.
Eksperimen lain ISRO melibatkan menumbuhkan tiga galur mikroalga yang bisa digunakan sebagai makanan, bahan bakar, atau bahkan sistem pendukung kehidupan. Ini akan membantu mengidentifikasi yang paling cocok untuk tumbuh dalam mikrogravitasi.
Proyek ISRO juga akan meneliti bagaimana tardigrada—mikroorganisme di Bumi yang bisa bertahan di lingkungan ekstrem—berperilaku di luar angkasa.
Eksperimen lain bertujuan mengidentifikasi bagaimana kehilangan otot terjadi di luar angkasa dan cara mengobatinya, serta dampak fisik dan kognitif menggunakan layar komputer dalam mikrogravitasi.