Hujan Deras di Brasil Selatan Tewaskan Setidaknya 2 Orang dan 2.000 Mengungsi

RIO DE JANEIRO (AP) — Hujan deras telah menewaskan setidaknya dua orang di wilayah selatan Brazil, Rio Grande do Sul, menurut badan pertahanan sipil negara bagian pada Rabu, tepat setahun setelah kawasan itu dilanda banjir terparah sepanjang sejarah.

Seorang pria berusia 65 tahun juga dilaporkan hilang dan lebih dari 2.000 orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka, tambah lembaga tersebut.

Hujan ini menyebabkan pemadaman listrik, tanah longsor, jalan-jalan yang hanyut, serta jembatan runtuh di seantero negara bagian.

Banyak area yang terdampak sebelumnya juga rusak akibat banjir pada Mei tahun lalu, yang menewaskan lebih dari 100 orang dan memicu janji untuk mengambil langkah pencegahan agar tragedi serupa tak terulang.

“Negara bagian lebih siap,” kata Gubernur Eduardo Leite pada Rabu di X, sambil menyoroti tim tanggap darurat yang diperkuat dan investasi pengerukan sungai untuk mengurangi risiko banjir.

Beberapa wilayah telah diguyur lebih dari 350 milimeter (14 inci) hujan sejak akhir pekan, ujar Leite.

Salah satu korban tewas adalah seorang perempuan berusia 54 tahun di kota Candelaria. Suaminya masih hilang. Laporan awal menunjukkan pasangan ini mencoba menyeberangi area banjir dengan kendaraan dan tersapu arus, menurut badan pertahanan sipil.

Lembaga itu menyarankan warga untuk tidak keluar rumah, menutup jendela dan pintu, serta mencabut perangkat elektronik dari stopkontak.

Para ilmuwan menyebut cuaca ekstrem semakin sering terjadi akibat perubahan iklim yang disebabkan manusia.

____

Ikuti liputan AP tentang Amerika Latin dan Karibia di https://apnews.com/hub/latin-america

MEMBACA  Hewan-hewan di kebun binatang Rio yang haus mendapatkan makanan dingin untuk mendinginkan diri di tengah panasnya musim panas yang menyengat di Brasil.