BUENOS AIRES (Reuters) – Wilayah pertanian utama Argentina akan menerima hujan dan penurunan suhu dalam beberapa hari mendatang, kata bursa biji-bijian Buenos Aires pada hari Rabu, sebuah kombinasi yang diharapkan dapat membantu mengendalikan penyebaran serangga yang telah merusak banyak tanaman jagung di negara itu.
Argentina adalah eksportir jagung terbesar ketiga di dunia, tetapi musim tanam saat ini terganggu oleh lonjakan tidak lazim dalam jumlah belalang daun, serangga yang menyebarkan penyakit kerdil jagung spiroplasma.
Belalang daun, yang lebih kecil dari belalang, berkembang biak di bawah kondisi cuaca kering dan hangat.
“Sebagian besar area pertanian akan melihat hujan sedang hingga lebat (25 hingga 75 milimeter)” dalam tujuh hari mendatang, kata bursa biji-bijian dalam laporan tanaman mingguannya.
“Bersamaan dengan (hujan) front, angin dari selatan akan tiba, menyebabkan suhu minimum di bawah normal di sebagian besar area pertanian,” tambah laporan tersebut.
Argentina berada dalam beberapa minggu pertama musim gugur di belahan bumi selatan.
Para produsen pertanian negara tersebut baru-baru ini mulai panen tanaman kedelai dan jagung 2023/24. Hujan yang diharapkan juga diperkirakan akan menguntungkan penanaman gandum 2024/25, yang dimulai pada paruh kedua bulan Mei.
(Dilaporkan oleh Maximilian Heath di Buenos Aires; Disunting oleh Matthew Lewis)