Honda Prelude Ternyata Cukup Gesit—Asalkan Fitur Ini Dimatikan

Awal yang Lambat dari Prelude

Meski telah menciptakan banyak ekspektasi, salah satu penampakan pertama Honda Prelude di dunia nyata justru memunculkan tanda tanya bagi para penggemar performa. Di Jepang, seorang pemilik tercatat mencatatkan waktu akselerasi 0-100 km/jam sekitar 9,2 detik. Angka ini jauh lebih lambat dari yang diduga untuk sebuah mobil yang dibekali powertrain hybrid serupa dengan Civic Hybrid.

Yang membuatnya semakin membingungkan adalah spesifikasi teknisnya: mesin 2.0-liter yang dipadukan dengan sistem hybrid dua motor, menghasilkan sekitar 200 hp, penggerak roda depan, dan berbobot kurang lebih 1.450 kg. Di balik body-nya, suspensi depan juga diambil dari Civic Type R. Jadi, secara di atas kertas, formula ini terlihat jauh lebih baik dari angka sembilan detik tadi.

Namun, kunci permasalahannya adalah: Honda dengan sengaja tidak melengkapi Prelude dengan sistem launch control khusus. Artinya, pemilik harus mengandalkan trik koordinasi pedal yang sebelumnya terlihat pada Civic Hybrid untuk mendapatkan start terbaik.

Justru Lebih Cepat Tanpa S+ Shift

Kisahnya tidak berakhir di start yang lambat. Pemilik yang sama di Jepang kembali dengan tes lanjutan, kali ini menggunakan teknik rem-dan-gas untuk meniru perilaku launch dan menonaktifkan fitur S+ Shift dalam mode Sport. Hasilnya? Waktu 7,2 detik untuk sprint 0-100 km/jam. Peningkatan dua detik ini mengindikasikan sesuatu yang lebih dalam dari sekadar tenaga mentah.

Ternyata, perbedaan ini mungkin bersumber dari mode S+ Shift yang baru. Honda mendesain fitur ini untuk menciptakan nuansa berkendara sporty dalam arsitektur hybrid-nya—paddle shifter, rev-matching, "penahanan gigi", hingga blip saat turun gigi.

Namun, paradoksnya justru di sini: sistem yang dirancang untuk meningkatkan engagement pengemudi justru seolah menghambat performa dalam akselerasi lurus ketika dibiarkan aktif sepenuhnya. Metode yang digunakan pemilik ini secara efektif menonaktifkan atau mengakali bagian dari sistem tersebut, membebaskan mobil untuk berakselerasi lebih agresif.

MEMBACA  Sony menghadirkan fitur "Temukan Perangkat Saya" pada Headphone-nya, yang sangat saya butuhkan.

Singkatnya, Prelude bisa melesat lebih cepat, tetapi hanya jika Anda menonaktifkan fitur yang justru dirancang untuk meningkatkan pengalaman berkendaranya.

Masih Tertinggal, Namun Jaraknya Menyempit

Bahkan dengan angka 7,2 detik untuk 0-100 km/jam, Prelude masih belum menyamai angka yang diposkan oleh Civic Sport Touring Hybrid 2026—yang tercatat 6,2 detik untuk 0-96 km/jam oleh Car & Driver. Perlu diingat, ini adalah hasil tes pemilik, bukan klaim resmi Honda, sehingga masih ada ruang untuk variasi tergantung kondisi permukaan, suhu, keadaan baterai, dan keahlian pengemudi.

Dari sudut pandang puris performa, ya, Prelude masih tertinggal. Namun, dari perspektif yang lebih luas, tes ini menunjukkan bahwa selisihnya lebih sempit dari yang terlihat pertama kali—asal Anda tahu cara mengemudikannya dengan benar.