Hamas Serahkan Jenazah yang Diduga Dua Sandera Meninggal

Hamas telah menyerahkan jenazah dua orang yang diduga merupakan sandera di Jalur Gaza kepada staf Komite Internasional Palang Merah, demikian pernyataan militer Israel pada hari Selasa.

Jenazah tersebut akan dipindahkan ke perwakilan militer Israel lalu dibawa ke Israel untuk pemeriksaan forensik guna mengkonfirmasi identitas mereka.

Awalnya belum jelas sandera mana yang dimaksud.

Berdasarkan fase pertama rencana perdamaian yang difasilitasi AS, Hamas diwajibkan untuk mengembalikan total 28 jenazah. Apabila jenazah yang diserahkan pada hari Selasa ini terkonfirmasi sebagai jenazah sandera Israel, berarti masih tersisa 13 jenazah lagi di Gaza.

Kelompok Islamis tersebut telah membebaskan seluruh sandera yang masih hidup pekan lalu sebagai tukaran untuk lebih dari 1.900 warga Palestina yang dipenjara di Israel.

Proses penyerahan jenazah berlangsung lambat. Hamas mengklaim bahwa menemukan jenazah merupakan hal yang sulit karena terkubur di bawah reruntuhan gedung-gedung dan terowongan yang dibom. Pemerintah Israel menolak klaim tersebut sebagai kebohongan, dengan menyatakan bahwa Israel yakin Hamas dapat melacak jenazah-jenazah tersebut.

Lebih awal pada hari Selasa, Palang Merah menyatakan bahwa 15 jenazah warga Palestina telah dipindahkan ke Gaza — tampaknya sebagai bagian dari pertukaran untuk satu sandera Israel yang telah meninggal yang diserahkan pada Senin malam.

Sesuai dengan persyaratan perjanjian, Israel melepaskan jenazah 15 warga Palestina untuk setiap jenazah sandera Israel yang dikembalikan oleh Hamas.

MEMBACA  Buku 'The You You Are' dari 'Severance' kini telah menjadi sebuah buku nyata. Berikut adalah 4 hal yang kita pelajari darinya.