Organisasi teror tersebut juga dikabarkan meminta, melalui mediator Mesir, agar IDF menghentikan serangan udara di Jalur Gaza agar mereka dapat menyelesaikan tugasnya.
Pejabat senior biro politik Hamas, Mahmoud al-Mardawi, membantah laporan sebelumnya tentang komitmen organisasi teror tersebut untuk pelucutan senjata di bawah pengawasan internasional dalam pernyataannya pada Minggu malam.
Al-Mardawi menyebut klaim tersebut sebagai “rekayasa” dan “tidak berdasar,” yang bertujuan untuk “mendistorsi sikap gerakan dan mengacaukan opini publik.”
Masalah pelucutan senjata Hamas adalah “isu Palestina yang akan ditangani dalam kerangka Palestina,” ujar Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty kepada Asharq Al-Awsat yang berbasis di London dan dimiliki Arab Saudi, pada Minggu malam.
Sebelumnya pada hari Minggu, seorang sumber Hamas memberitahu Al Arabiya yang dimiliki Arab Saudi bahwa organisasi tersebut telah mulai mengumpulkan sisa-sisa jasad sandera Israel yang telah meninggal untuk kemungkinan penyerahan.
Sumber tersebut, yang juga mengklaim bahwa Hamas menyatakan kesediaan untuk pada akhirnya melucuti senjata, menjelaskan bahwa pengembalian jasad mungkin memerlukan waktu, namun penyerahan sandera yang masih hidup akan dilakukan dalam satu tahap.
Organisasi teror itu juga dilaporkan meminta, lewat perantara Mesir, agar IDF menghentikan serangan udara di Jalur Gaza supaya mereka dapat menyempurnakan tugas tersebut.
Al Arabiya melaporkan bahwa sumber tersebut mengatakan negosiasi yang “cepat dan intensif” adalah “untuk kepentingan gerakan.”
Hayya Hamas Akan Tiba di Kairo, Dijaga Ketat
Secara terpisah, pejabat tinggi Hamas Khalil al-Hayya dijadwalkan tiba di Kairo pada Minggu petang menjelang negosiasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel, menurut outlet Al-Araby Al-Jadeed milik negara Qatar yang berbasis di London.
Menanggapi hal tersebut, seorang sumber Mesir membenarkan kepada outlet tersebut bahwa Dinas Intelijen Umum (GIS) Mesir telah memberlakukan langkah-langkah keamanan ketat terhadap pergerakan dan lokasi delegasi Hamas.
Langkah-langkah tersebut dikabarkan akan mencakup pengamanan ketat bagi anggota delegasi dan “sistem pengacau di sekitar rute dan tempat pertemuan delegasi di Kairo,” menurut Al-Araby.
Israel Bersiap untuk Negosiasi Kairo
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengarahkan delegasi negosiasi sandera Israel, yang dikepalai oleh Menteri Urusan Strategis Ron Dermer, untuk berangkat untuk pembicaraan di Kairo, demikian diumumkan oleh Kantor Perdana Menteri pada Minggu petang.
Negosiasi dijadwalkan berlangsung pada hari Senin.
Ini adalah laporan yang sedang berkembang.