Hakim Silvia Delgado, Mantan Pengacara Raja Narkoba, Terpilih Sebagai Hakim

Will Grant
Koresponden Meksiko dan Amerika Tengah

Vanessa Buschschlüter
BBC News

Reuters

Silvia Delgado pernah menjadi bagian dari tim pembela hukum yang mewakili Joaquín "El Chapo" Guzmán.

Sebuah mantan pengacara pembela bagi raja narkoba yang dipenjara, Joaquín "El Chapo" Guzmán, telah terpilih sebagai hakim dalam pemilihan yudisial pertama di Meksiko.

Hasil hitung suara yang dirilis pada Selasa menunjukkan bahwa Silvia Delgado memperoleh cukup suara untuk mendapatkan posisi sebagai hakim pidana lokal di Ciudad Juárez, di perbatasan AS-Meksiko.

Kandidaturnya menjadi salah satu yang paling kontroversial dalam pemilihan yang digelar pada 1 Juni lalu.

Sebuah organisasi transparansi terkemuka menuduh Delgado sebagai salah satu dari beberapa kandidat yang diduga memiliki kaitan dengan kejahatan terorganisir dalam daftar calon—sebuah tuduhan yang ia bantah keras, dengan alasan bahwa ia hanya menjalankan tugasnya sebagai pembela El Chapo.

Pengacara berusia 51 tahun ini pernah tergabung dalam tim pembela El Chapo sebelum sang raja narkoba terkenal itu diekstradisi dari Meksiko ke Amerika Serikat pada 2017.

Pemimpin kartel Sinaloa itu dinyatakan bersalah atas perdagangan narkoba pada 2019 dan kini menjalani hukuman seumur hidup di penjara supermax di Colorado.

Dalam sebuah wawancara dengan BBC sebelum pemilihan, Delgado berargumen bahwa El Chapo berhak mendapatkan bantuan hukum dan menepis anggapan adanya konflik kepentingan bila ia terpilih sebagai hakim.

Setelah hasil hitung suara dirilis pada Selasa, Delgado menyatakan bahwa ia akan menahan diri untuk berkomentar hingga kemenangannya dikonfirmasi secara resmi.

Pemilihan yudisial ini merupakan yang pertama kali digelar di Meksiko setelah reformasi radikal yang diusung oleh partai berkuasa, Morena.

Para pendukungnya mengatakan bahwa pemilihan hakim—termasuk hakim Mahkamah Agung—secara langsung akan membuat sistem peradilan lebih demokratis dan bertanggung jawab kepada pemilih.

MEMBACA  Penyelundup menggunakan kapal pesiar bendera Polandia untuk mengangkut narkoba melintasi Atlantik.

Namun, kritikus berpendapat bahwa hal ini justru melemahkan independensi kekuasaan kehakiman.

Tingkat partisipasi pemilih rendah, hanya 13%—yang terendah dalam sejarah pemilu federal di Meksiko—menurut banyak pengamat, menunjukkan kurangnya antusiasme warga Meksiko untuk memilih hakim secara langsung.

Meski demikian, Presiden Claudia Sheinbaum menyatakan bahwa pemilihan ini merupakn sukses besar.