Frank Caprio, seorang selebriti sekaligus hakim ternama dan bintang media sosial asal AS, telah meninggal dunia dalam usia 88 tahun, menurut keterangan keluarganya.
Meninggalnya beliau setelah didiagnosa kanker pankreas diumumkan melalui akun Instagram resminya, di mana ia dikenang akan “kehangatannya” dan “keyakinan tak tergoyahkan akan kebaikan manusia”.
David Caprio, putranya, mengucap terima kasih atas dukungan dan cinta dari para penggemar serta mengajak semua orang untuk “menyebarkan sedikit kebaikan” sebagai bentuk penghormatan terhadap ayahnya.
Dikenal luas karena rasa kasih sayang dan selera humornya di ruang pengadilan, video-video Hakim Caprio memimpin persidangan dalam acara hit-nya *Caught in Providence* telah ditonton miliaran kali di media sosial, membuatnya dijuluki “hakim terbaik di dunia”.
Dalam sebuah pernyataan di Instagram untuk 3,4 juta pengikutnya, Hakim Caprio dikenang akan “bagaiiman tak terhitung kebaikan yang ia inspirasikan”.
“Kehangatan, humor, serta kebaikannya meninggalkan bekas yang mendalam bagi semua yang mengenalnya,” bunyi pernyataan tersebut.
Hakim Caprio telah memimpin ribuan kasus di kota asalnya, Providence, Rhode Island, sebelum memulai karier di televisi.
Perusahaan di balik *Caught in Providence*, Debmar-Mercury, memberikan penghormatan pada “brand belas kasih yang unik dan pendekatan penuh akal sehat” dari Hakim Caprio.
“Kami akan sangat merindukannya,” ujar kedua ko-presiden Mort Marcus dan Ira Bernstein dalam satu pernyataan.
Selama masa tayang, *Caught in Providence* dinominasikan untuk tiga Daytime Emmy, dengan Hakim Caprio sendiri meraih dua nominasi pada tahun lalu.
Gaya khasnya di pengadilan menghasilkan klip viral, mulai dari mengundang anak-anak untuk duduk bersamanya di belakang meja hakim selama persidangan, hingga meluncurkan boneka plush “hakim mini” yang menyerupai dirinya.
Sebuah video TikTok yang menampilkan rutinitas paginya—menggosok gigi, menandatangani bukunya, dan menonton ulang acaranya sendiri—telah ditonton lebih dari 5 juta kali.
Dalam sebuah wawancara tahun 2019, Hakim Caprio menyatakan bahwa proses persidangannya “menunjukkan sepenggal kehidupan Rhode Island yang sangat menarik, dan mencerminkan isu-isu yang dialami masyarakat di seluruh negeri”.
Setelah didiagnosa mengidap kanker pankreas pada 2023, Hakim Caprio menyatakan dirinya “siap sepenuhnya untuk berjuang sekuat tenaga” dan berterima kasih atas dukungan para pengikutnya.
Dalam salah satu unggahan terakhirnya di media sosial, Hakim Caprio mengumumkan bahwa ia kembali dirawat di rumah sakit setelah mengalami “kemunduran” dalam pengobatannya dan meminta doa dari para pengikutnya.
Hakim Caprio meninggalkan seorang istri, Joyce Caprio, yang telah mendampinginya hampir 60 tahun, beserta kelima anak mereka, tujuh cucu, dan dua cicit.