Seorang hakim federal telah memblokir Departemen Efisiensi Pemerintahan Elon Musk (Doge) dari mengakses data keuangan pribadi jutaan orang Amerika dalam catatan Departemen Keuangan, menurut dokumen pengadilan. Hakim Distrik AS Paul A. Engelmayer mengeluarkan injungsi sementara pada hari Sabtu untuk melarang akses, memerintahkan Musk dan timnya untuk segera menghancurkan salinan catatan tersebut. Tindakan ini datang setelah 19 jaksa negara bagian menuntut pemerintahan Trump setelah Doge, inisiatif pemangkasan biaya yang dipimpin oleh Musk, diberikan akses ke catatan tersebut. Mereka berpendapat bahwa akses untuk Musk, seorang “pegawai pemerintah khusus,” dan Doge, yang bukan merupakan departemen pemerintah resmi, melanggar hukum federal. Tidak ada komentar langsung dari Gedung Putih, Presiden Donald Trump, atau Musk. Jaksa negara bagian Demokrat menuntut Trump, Departemen Keuangan, dan Menteri Keuangan Scott Bessent pada hari Jumat. Perintah Engelmayer, yang dikeluarkan awal Sabtu, mengatakan bahwa negara-negara tersebut akan “menghadapi kerugian yang tak dapat diperbaiki” tanpa bantuan segera. “Itu karena risiko bahwa kebijakan baru ini menghadirkan risiko pengungkapan informasi yang sensitif dan rahasia serta risiko yang lebih tinggi bahwa sistem-sistem yang dimaksud akan lebih rentan terhadap peretasan,” baca perintah tersebut. Perintah tersebut melarang para tergugat dari memberikan akses ke catatan Departemen Keuangan yang berisi informasi pribadi atau rahasia kepada pegawai pemerintah khusus, pejabat politik, dan pegawai lain dari luar departemen. Injungsi tersebut melarang siapa pun dari mengakses catatan tersebut selain pegawai sipil yang perlu melakukannya untuk pekerjaan mereka di Biro Layanan Fiskal dan telah lulus pemeriksaan latar belakang. Hakim juga memerintahkan setiap orang di antara mereka yang dibatasi untuk segera menghancurkan salinan catatan tersebut. Kondisi tersebut akan tetap berlaku hingga sidang pengadilan berikutnya pada 14 Februari. Raksasa teknologi dan miliarder Musk telah sangat terlibat dalam pergolakan selama masa jabatan kedua Trump, dengan Doge memimpin pemotongan besar-besaran di Badan Pengembangan Internasional AS (USAID), yang mendistribusikan miliaran dolar bantuan secara global.
