Sakshi Venkatraman dan Madeline Halpert
BBC News
Melaporkan dari Pengadilan di New York
Tonton: Reporter BBC di dalam ruang sidang saat juri Diddy mencapai putusan parsial
Juri dalam persidangan Sean "Diddy" Combs akan terus berunding setelah mencapai putusan parsial, namun mengalami kebuntuan pada tuduhan paling serius yang dihadapi oleh raja hip-hop tersebut.
Di pengadilan federal New York, 12 juri mengumumkan mereka telah sepakat pada empat dari lima tuduhan, tetapi gagal memutuskan tuduhan racketeering, yang bisa berujung pada hukuman penjara seumur hidup.
Suasana tegang saat rapper itu duduk dengan kepala tertunduk, tangan terlipat di pangkuannya. Pengacaranya sesekali memeluknya. Musyawarah akan dilanjutkan Rabu pagi.
Combs (55) mengaku tidak bersalah atas kelima tuduhan, termasuk perdagangan seks, racketeering, dan pengiriman orang untuk pelacuran.
Sekitar pukul 16:30 EDT Selasa (20:30 GMT), juri mengumumkan telah memutuskan empat dari lima tuduhan setelah dua hari berunding. Panel 12 anggota itu menyatakan tak bisa mencapai kesepakatan soal tuduhan racketeering karena pendapat juri di kedua sisi tidak bisa digoyahkan.
Hakim Arun Subramanian mendengarkan argumen jaksa dan pengacara Combs sebelum mendorong juri untuk terus berusaha mencapai keputusan bulat. Putusan mereka atas empat tuduhan belum diumumkan.
Jaksa mendesak hakim menggunakan Allen charge—instruksi untuk juri yang deadlock agar terdorong mencapai mufakat. Allen charge kontroversial karena dinilai bisa memberi tekanan berlebihan, memaksa juri mengubah pendirian atau tunduk pada tekanan—terutama jika pendapat mereka minoritas.
Juri akan kembali Rabu dan mungkin melanjutkan musyawarah hingga 3 Juli—saat pengadilan biasanya tutup jelang libur nasional 4 Juli.
Selama dua bulan terakhir, juri mendengar kesaksian 34 orang, termasuk mantan pacar, karyawan Combs, escort pria, dan agen federal.
Tonton: Nomia Iqbal dari BBC jelaskan racketeering saat juri buntu
Keputusan bulat juri atas sebagian besar tuduhan dalam kurang dari dua hari bisa jadi pertanda baik bagi jaksa, ujar Robert Mintz, pengacara kriminal dan mantan jaksa federal, kepada BBC.
Namun, untuk memenangkan tuduhan racketeering, jaksa perlu membuktikan Combs membangun perusahaan kriminal—rencana terkoordinasi antara musisi itu dan setidaknya satu orang lain untuk melakukan minimal dua kejahatan dalam beberapa tahun.
"Itu selalu akan jadi tuduhan tersulit untuk dibuktikan," kata Mintz. "Ini tuduhan rumit, biasanya digunakan dalam kasus kejahatan terorganisir, jadi wajar jika juri paling kesulitan di sini."
Terdakwa yang juga dikenal sebagai Puffy, Puff Daddy, P Diddy, Love, dan Brother Love ini adalah figur ternama di industri musik. Ia memanfaatkan reputasinya untuk meluncurkan merek pakaian Sean John dan membintangi acara TV realitas, termasuk satu acara di mana kontestan berkompetisi jadi bagian band-nya.
Pada 2023, ia merilis album kelima The Love Album: Off The Grid dan dapat nominasi Grammy pertamanya sebagai solo. Ia juga dinobatkan sebagai Global Icon di MTV Awards.