Baca cerita lengkapnya di The Auto Wire
Media Mulai Mundur Terkait Harga Bensin
Baru lima hari lalu kami bahas bagaimana media berusaha membuat orang panik soal harga bensin yang katanya melonjak tajam. Nah, itu tak terjadi dan sekarang ada aksi mundur besar-besaran, jadi kami hadir buat itu.
Cari tahu produsen mobil mana yang bermasalah serius dengan mineral tanah jarang.
Katanya, perang antara Iran dan Israel akan otomatis menyebabkan harga minyak dan bensin melambung, jadi semua orang seharusnya panik pada 13 Juni dan mengisi tangki mereka, yang jelas tak akan menyebabkan kelangkaan sementara (wink wink).
Untungnya, orang tak terjebak trik ini. Sekarang 18 Juni dan menurut AAA, rata-rata harga bensin biasa nasional $3.18, cuma naik enam sen dari seminggu lalu.
Alih-alih mengakui kepanikan itu tak berdasar, kita malah dapat pesan campur aduk. Misalnya, CNBC tayangkan artikel pagi ini soal kebingungan analis industri minyak karena harga tak melonjak drastis semalam.
Kami paham situasi di Timur Tengah sedang tak pasti. Memang, Iran bisa memblokir rute dagang dan memperlambat pengiriman minyak.
Tapi kami tak suka segala sesuatu dibesar-besarkan. Panik media sepertinya jadi hal biasa, apalagi setelah berhasil saat covid. Secara empiris belum pasti, tapi banyak orang sudah lelah dengan ancaman eksistensial terus-menerus.
Mungkin situasi Iran ini benar-benar kacau, bahkan melibatkan Rusia dan China. Jika itu terjadi, walau harga bensin naik, orang pasti lebih fokus pada hal yang lebih penting.
Gambar via Ekaterina Belinskaya/Pexels
Gabung Newsletter kami, subscribe YouTube, dan ikuti kami di Facebook.