Grup K-Pop Kalah dalam Gugatan Hukum Melalui Agensi

Grup K-pop NewJeans gagal dalam upaya hukum untuk meninggalkan label rekaman mereka, Ador. Pengadilan di Korea Selatan memutuskan bahwa kontrak eksklusif mereka yang berlaku hingga 2029 tetap sah.

Kelima personel NewJeans—Hanni, Hyein, Haerin, Danielle, dan Minji—tahun lalu menyatakan mundur sepihak dari agensi dengan tuduhan manipulasi dan perlakuan tidak semestinya. Menurut pemberitaan lokal, grup ini berencana mengajukan banding atas putusan tersebut.

NewJeans menegaskan mustahil bagi mereka untuk kembali beraktivitas normal di bawah naungan Ador. Pengadilan Distrik Pusat Seoul menolak argumen NewJeans yang menyatakan bahwa pemecatan mantan CEO Ador Min Hee-jin—yang juga berperan sebagai mentor—merupakan pelanggaran kontrak.

Ador dalam pernyataannya berharap putusan ini dapat menjadi momen perenungan bagi para artis. Label tersebut menyatakan kesiapan menyambut aktivitas selanjutnya dari para personel, termasuk perilisan album, dan kini sedang menunggu.

Kasus ini menggegerkan industri Korea Selatan yang didominasi kekuatan besar label rekaman. Pemberontakan artis terhadap agensi termasuk langka. NewJeans yang dibentuk Juli 2022 sukses meraih popularitas sebelum konflik pecah. Lagu debut “Attention” langsung memuncaki tangga lagu, sementara “SuperShy” masuk berbagai daftar terbaik 2023.

Para kritikus menyebut NewJeans sebagai pembawa perubahan berkat perpaduan R&B era 90-an dan melodi pop manis yang berbeda dengan tren beat elektronik di K-pop. Putusan ini mengakhiri kebuntuan setahun antara grup papan atas dan agensinya.

Konflik berawal dari ketegangan antara Min Hee-jin dan Hybe—induk perusahaan Ador—pada April 2024. Hybe melancarkan audit dan menuduh Min berupaya memisahkan diri, klaim yang ditampiknya. Agustus lalu, Min akhirnya dipecat dari posisi CEO.

NewJeans lantas memberi ultimatum agar Min dipulihkan jabatannya. Saat ditolak, mereka mengungkap sederet keluhan termasuk klaim upaya sistematis merusak karier mereka. Personel Hanni juga mengaku mengalami pelecehan di tempat kerja.

MEMBACA  Trump terpilih sebagai presiden: Apa yang terjadi pada kasus hukum terhadapnya? | Pemilihan AS 2024

Desember lalu, Ador menggugat untuk mengukuhkan keabsahan kontrak. Di tengah sengketa, kelima personel sempat berusaha rebranding sebagai “NJZ” pada Februari dengan rencana perilisan lagu baru—namun dihentikan oleh injunksi pengadilan. Mereka tetap membawakan lagu tersebut di konser Hong Kong sebelum mengumumkan masa hiatus.

Pada Maret lalu, usai injunksi dikeluarkan, grup menyebut keputusan pengadilan sebagai “kejutan”, namun bertekad menghadapinya bersama.