Peringkat satu dunia Scottie Scheffler finis ketujuh, sementara Rory McIlroy yang sedang tak stabil mengakhiri major di posisi ke-17.
JJ Spaun memenangkan kejuaraan golf US Open dengan selisih dua pukulan dari Robert MacIntyre setelah berhasil menciptakan birdie putt luar biasa sejauh 64 kaki yang meliuk di atas green ke-18 yang basah, menyusul ronde final yang kacau di Oakmont Country Club, Pennsylvania, Amerika Serikat.
“Menutupnya dengan cara seperti itu benar-benar mimpi,” kata sang pemain asal California setelah meraih major pertamanya pada Minggu.
“Bisa punya momen sendiri seperti ini di kejuaraan ini, aku tak akan pernah melupakan ini seumur hidup.”
Spaun hanya butuh par di hole terakhir untuk menghindari playoff di hari Senin, tapi ia malah melakukan lebih baik dengan menyelesaikan putt raksasa itu di tengah hujan untuk memenangkan major ketiga tahun ini dan menghapus kekecewaan dari hasil tipis di The Players Championship bulan Maret.
Begitu putt penentu itu masuk, Spaun melemparkan putternya, mengepalkan tangan, memeluk caddienya lalu meninggalkan green ditemani dua putri kecilnya di Hari Ayah untuk merayakan kemenangan paling penting dalam kariernya.
“Sangat spesial bisa bersama seluruh keluargaku di Hari Ayah,” ujar Spaun. “Ini luar biasa. Aku tak bisa mendeskripsikan momen ini dan mereka bisa menyaksikanku sebagai pemenang.”
Spaun tiba di hole par-empat ke-17 yang bisa dicapai langsung dengan skor sama dengan MacIntyre asal Skotlandia—yang sudah menunggu di clubhouse setelah mencetak 68 (dua di bawah par)—lalu menghasilkan pukulan terbaik hidupnya: drive sejauh 309 yard yang mendarat 17 kaki dari lubang.
Pebgolf Amerika berusia 34 tahun itu melewatkan eagle putt-nya tapi berhasil memasukkan bola balikannya, lalu memastikan kemenangan dengan gaya di hole ke-18, di mana ia mengaku sengaja tidak melihat papan skor agar tidak mengubah rencananya.
“Aku tahu dari sorakn penonton bahwa kalau aku two-putt mungkin aku menang, tapi aku tidak mau melihat,” kata Spaun. “Aku tidak mau melakukan kesalahan bodoh hanya karena takut three-putt atau semacamnya.”
Ronnd final sempat tertunda 96 menit karena hujan deras yang menggenangi green dan fairway, memaksa kru lapangan di Oakmont menggunakan squeegee untuk mempersiapkan lapangan.
JJ Spaun merayakan kemenangan bersama caddy Mark Carens di green ke-18 selama ronde final [Ross Kinnaird/Getty Images via AFP]
Rory McIlroy butuh ‘pola pikir yang tepat’
Kemenangan ini datang tiga bulan setelah Spaun kalah di playoff dari peringaka dua dunia Rory McIlroy di The Players Championship—kekalahan yang sulit tapi membuatnya tahu bahwa ia bisa bersaing dengan para elit.
Viktor Hovland (73) finis di posisi ketiga dengan selisih tiga pukulan, sementara Cameron Young (70) dan pemain LIV Golf Tyrrell Hatton (72) serta Carlos Ortiz (73) tertinggal satu pukulan lagi di posisi empat.
Sam Burns (78), yagn sempat memimpin satu pukulan di atas Spaun dan Adam Scott sebelum ronde final, tersendat di akhir dan finis lima pukulan di belakang.
Juara major dua kali Jon Rahm, yang memulai hari dengan tertinggal 11 pukulan, menutup dengan 67 (tiga di bawah par)—skor terendah hari itu bersama pemain lain—dengan pebgolf Spanyol itu finis lima pukulan di belakang di posisi ketujuh bersama peringkat satu dunia Scottie Scheffler (70) dan Burns.
Peringkat dua dunia Rory McIlroy juga menyimpan yang terbaik untuk akhir dengan mencetak 67 untuk mencapai tujuh di atas par.
McIlroy, yang kesulitan menemukan forma sejak menyelesaikan Grand Slam karier di Masters, berharap bisa istirahat sebelum British Open bulan depan di Royal Portrush, negara asalnya Irlandia Utara.
“Aku hanya butuh pola pikir yang tepat. Mungkin beberapa pekan terakhir aku belum berada di sana,” kata McIlroy.
“Tapi seperti kukatakan, pulang dan istirahat dua minggu sebelum itu, semoga bisa segar kembali, akan membawaku ke tempat yang tepat lagi.”
Rory McIlroy mengalami performa mengecewakan di US Open [Cliff Hawkins/Getty Images via AFP]